Siap-siap! Tahun Ini Dibuka 160.000 Lowongan PNS
Jum'at, 05 Maret 2021 - 14:14 WIB
JAKARTA - Pemerintah sedang mempersiapkan diri untuk membuka kembali seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini. Ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, setiap tahun pemerintah memang melakukan rekrutmen. Tetapi pada tahun 2020, pemerintah membatalkan seleksi pegawai ASN karena kondisi pandemi Covid–19.
Pembatalan tersebut memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk merencanakan dengan baik seleksi yang akan diselenggarakan pada tahun 2021. Oleh karena itu, pemerintah mencoba merumuskan prosedur, memperkuat dukungan kebijakan, mengidentifikasi berbagai risiko, dan berbagai persiapan lain yang diperlukan.
Termasuk mencoba keajegan sistem seleksi secara online bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). "Pengadaan ASN dan Guru PPPK ini adalah sebuah upaya yang terkait dengan prioritas pembangunan SDM, terutama SDM ASN yaitu dengan melakukan rekrutmen pegawai ASN," ujarnya dalam keteranganya, Jumat (5/3/2021).
Penyusunan formasi dan persiapan CPNS tahun ini dilakukan sejak Februari 2020. Dalam perencanaan ini juga melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga dari mulai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan hingga Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Menurut Tjahjo, saran dari Kementerian Keuangan sama pentingnya. Mengingat menyangkut tentang kebutuhan anggaran untuk melaksanakan seleksi CPNS. "Pengadaan ASN 2021 melibatkan saran dan masukan dari Kementerian Keuangan karena menyangkut anggaran," jelasnya.
Sementara itu sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Teguh Widjinarko mengatakan, pada tahun ini ada sekitar 160.000 formasi yang akan dibuka. Angka tersebut merupakan akumulasi dari kebutuhan pegawai pada tahun lalu. Karena instansi juga sangat membutuhkan pegawai menyusul adanya yang pensiun. Sedangkan pada tahun lalu tidak ada seleksi CPNS karena adanya covid dan masih belum rampungnya seleksi untuk tahun anggaran 2019. "Iya hanya sekitar 160.000 untuk CPNS. Sudah akumulasi," ujarnya
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, setiap tahun pemerintah memang melakukan rekrutmen. Tetapi pada tahun 2020, pemerintah membatalkan seleksi pegawai ASN karena kondisi pandemi Covid–19.
Pembatalan tersebut memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk merencanakan dengan baik seleksi yang akan diselenggarakan pada tahun 2021. Oleh karena itu, pemerintah mencoba merumuskan prosedur, memperkuat dukungan kebijakan, mengidentifikasi berbagai risiko, dan berbagai persiapan lain yang diperlukan.
Termasuk mencoba keajegan sistem seleksi secara online bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). "Pengadaan ASN dan Guru PPPK ini adalah sebuah upaya yang terkait dengan prioritas pembangunan SDM, terutama SDM ASN yaitu dengan melakukan rekrutmen pegawai ASN," ujarnya dalam keteranganya, Jumat (5/3/2021).
Penyusunan formasi dan persiapan CPNS tahun ini dilakukan sejak Februari 2020. Dalam perencanaan ini juga melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga dari mulai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan hingga Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Menurut Tjahjo, saran dari Kementerian Keuangan sama pentingnya. Mengingat menyangkut tentang kebutuhan anggaran untuk melaksanakan seleksi CPNS. "Pengadaan ASN 2021 melibatkan saran dan masukan dari Kementerian Keuangan karena menyangkut anggaran," jelasnya.
Sementara itu sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Teguh Widjinarko mengatakan, pada tahun ini ada sekitar 160.000 formasi yang akan dibuka. Angka tersebut merupakan akumulasi dari kebutuhan pegawai pada tahun lalu. Karena instansi juga sangat membutuhkan pegawai menyusul adanya yang pensiun. Sedangkan pada tahun lalu tidak ada seleksi CPNS karena adanya covid dan masih belum rampungnya seleksi untuk tahun anggaran 2019. "Iya hanya sekitar 160.000 untuk CPNS. Sudah akumulasi," ujarnya
(nng)
tulis komentar anda