Rampungkan Ekosistem Logistik Nasional, Luhut: Yang Menghalangi Kita Buldoser

Kamis, 18 Maret 2021 - 15:07 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah telah meluncurkan ekosistem logistik di Batam atau Batam Logistic Ecosystem (BLE). Peluncuran itu sebagai percontohan untuk ekosistem logistik nasional (national logistic ecosystem/NLE).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah pada 2021 ini menargetkan untuk merampungkan pengembangan NLE di delapan pelabuhan Tanah Air. Pihaknya juga akan membuldoser siapa saja yang menghalangi rencana duplikasi ekosistem logistik nasional tersebut. ( Baca juga:Luhut Ingin Candi Borobudur Jadi Lab Konservasi Cagar Budaya Bertaraf Internasional )

"Ada delapan pelabuhan yang besar-besar. Di sini (Batam), Jakarta, (Tanjung) Priok nanti iya, lalu Patimban, Tanjung Emas Semarang dan Surabaya, terus Medan, Makassar, pokoknya delapan. Jadi siapa yang menghalangi kita buldoser itu," ujar dia dalam telekonfrensi Kamis (18/3/2021).



Kemudian kata Luhut, platform NLE tersebut nantinya semua akan terintegrasi ke dalam satu sistem. "Masalah kita di republik ini kita tak pernah kerja holistik. Bandar udara sama. Supaya tertib. Kan terlalu banyak ketemu sama ini. Tadi kita buat efisiensi tapi efektif," tutur dia.

Dia juga menyoroti, jika negara lain bisa melakukan efisiensi pembiayaan dengan ekosistem logistiknya, kenapa Indonesia tidak. Maka itu pemerintah akan menerapkan kebijakan antidumping untuk menghadapi praktik dumping yang dilakukan oleh negara eksportir. ( Baca juga:Ungkap Video Syur di Cikeas Bogor, Polisi Akan Panggil Pengelola Hotel )

"Jadi kita punya barang, kita dikenakan antidumping. Menteri Perdagangan teriak-teriak. Kita bisa efisien. Kita kenakan antidumping. Kita betul kompetitif," tandas dia.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More