Kementan Latih Petani Kenali Musuh Alami melalui Sekolah Lapang IPDMIP

Sabtu, 20 Maret 2021 - 14:08 WIB
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan Dedi Nursyamsi.
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) melatih petani mengenali predator, musuh alami di pertanaman padi sawah. Hal ini diperlukan untuk menentukan strategi pengendalian hama yang tepat, agar populasi serangga hama tidak memicu kerugian.

Pelatihan dilakukan melalui Sekolah Lapang (SL) IPDMIP pada wilayah kegiatan, yang meliputi 74 kabupaten di 16 provinsi. Sekitar 20 petani dari Poktan Mpungga, Desa Sumi, Kecamatan Lambu di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini mengikuti SL IPDMIP, dengan materi dan praktik mengenali musuh alami dan pemupukan susulan.

(Baca juga:Penyuluh Pertanian tetap Dampingi Petani meski Darurat Bencana)



Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyambut baik kegiatan SL oleh IPDMIP yang disusun mengacu siklus musim penghujan dan musim kemarau seperti SL IPDMIP di Kabupaten Bima tersebut.

“Kementan menyambut baik metode SL dari IPDMIP adalah identifikasi masalah dan kendala yang dihadapi para petani dalam pengelolaan usaha tani,” kata Dedi.

(Baca juga:Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Terus Ikuti Pelatihan dan Pendidikan)

Hal itu, menurutnya, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mengatasi pandemi Covid-19, para petani mampu menjaga produktivitas pertanian. Petani dan penyuluh harus mengenal musuh alami melalui SL IPDMIP, petani juga diajak melakukan pemupukan berimbang.

“Banyak usaha yang terdampak dan tak berdaya dilanda pandemi, tetapi pertanian merupakan sektor yang eksis pada krisis apapun. Itu tandanya pertanian menjadi kekuatan negara. Kenapa? Makan tak bisa ditunda, maka pertanian harus terus berproduksi,” kata Mentan Syahrul.

(Baca juga:Penyuluh Pertanian harus Aktif Input dan Update Data Petani)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More