Kemendag Bakal Remajakan 119 Pasar Rakyat Tahun Ini

Selasa, 06 April 2021 - 19:14 WIB
Ilustrasi pasar tradisional. Foto/Dok SINDOphoto/Sutikno
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan akan merevitalisasi 119 pasar rakyat pada 2021 ini. Sepanjang 2020 kemarin, Kemendag telah berhasil merevitalisasi 120 pasar rakyat menggunakan dana tugas pembantuan.

Setelah direvitalisasi, pasar rakyat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pedagangnya. Selain itu, pasar yang telah direvitalisasi juga diharapkan mampu berperan sebagai penyangga ketersediaan bahan pokok (bapok), sehingga nantinya akan menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.

“Kenaikan transaksi dari pasar yang nyaman dan sudah direnovasi dengan memenuhi SNI Pasar Rakyat dan protokol kesehatan diharapkan bisa meningkat signifikan,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam keterangannya pada Selasa (6/4/2021).





Lutfi menjelaskan, bahwa Kemendag akan terus berupaya memperkuat pasar rakyat melalui program revitalisasi pasar rakyat. Melalui revitalisasi, pasar rakyat akan memiliki fasilitas penunjang yang lebih baik untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

"Perekonomian Indonesia tidak terhindar dari pandemi Covid-19. Pasar rakyat turut merasakan dampaknya. Untuk itu, pemerintah terus berupaya memperkuat pasar rakyat melalui revitalisasi fisik danmanajemen pengelolaan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Dia menegaskan program pembangunan dan revitalisasi pasar mendapat perhatian serius pemerintah karena peran strategis pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian regional dan nasional, sekaligus wadah interaksi sosial budaya masyarakat sekitar. Maka, upaya mengangkat daya saing dan citra pasar rakyat di masyarakat penting untuk dilakukan.



"Salah satunya dengan pembangunan dan revitalisasi pasar, baik secara fisik maupun manajemen pengelolaannya dengan melakukan pembinaan bagi pengelola pasar rakyat serta meningkatkan kapasitas pedagang melalui program sekolah pasar," tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More