Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berangkat ke Depo Tegalluar, Lanjut Tahap Pengelasan

Rabu, 07 April 2021 - 10:41 WIB
Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai diberangkatkan dari Stasiun Cilacap ke Depo Tegalluar. Di mana batang-batang rel kereta cepat ini diangkut oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Foto/Dok
JAKARTA - Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai diberangkatkan dari Stasiun Cilacap ke Depo Tegalluar. Di mana batang-batang rel kereta cepat ini diangkut oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI .

GM Material Equipment PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Jarot Ari Wibowo mengatakan, batang-batang rel yang akan digunakan itu didatangkan dari China menuju Pelabuhan Tanjung Intan Selatan Cilacap. Kemudian dimuat ke atas kereta angkutan untuk kemudian diberangkatkan ke Stasiun Rancaekek.





Setelah itu rel dibongkar di Depo Tegalluar, Rancaekek. Setelah dibongkar, rel-rel ini akan masuk dilanjutkan pada tahap pengelasan.

"Setelah diangkut dan dibongkar, rel-rel ini akan masuk dalam tahap welding atau pengelasan. Rel akan disambung menjadi 500 meter dan kemudian dipasang di trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ujarnya dalam keteranganya, Rabu (7/4/2021).



Sebagai informasi, total ada sebanyak 12.539 batang rel kereta yang akan diangkut. Sebelum tahap pengakutan ini dilakukan, PT KCIC telah melakukan persiapan matang dan beberapa kali uji coba. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan rel dan memastikan angkutan rel ini berjalan aman dan lancar.

Pada tanggal 29 Maret 2021 lalu terlebih dahulu dilakukan uji coba jalur simpang Stasiun Rancaekek ke Depo Kereta Cepat Tegalluar menggunakan lokomotif dengan berbagai kecepatan. Kemudian dilakukan pemeriksaan final pada 2 April. Pengangkutan pertama rel R.60 panjang 50 meter dari Cilacap Pelabuhan ke Stasiun Rancaekek ini dilakukan pada 3 April 2021.



KA angkutan rel ini mengangkut batang-batang rel yang akan digunakan di sepanjang trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Rel yang diangkut adalah rel dengan standar UIC 60 atau R60. Artinya rel ini memiliki berat 60 kilogram per satu meternya. Tidak hanya itu, rel yang diangkut ini memiliki panjang 50 meter tanpa sambungan.

“Penggunaan batang rel 50 meter ini akan menjadikan lintasan kereta cepat minim sambungan sehingga mendukung peningkatan keamanan dari perjalanan KCJB,” jelasnya.

Selain persiapan rel, KCIC terus melakukan akselerasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk mengejar target penyelesaian di tahun 2022. Berbagai program pembangunan dilakukan, termasuk pengerjaan sarana dan prasarana lain serta upaya persiapan operasional KCJB.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More