Ada Larangan Mudik, AP II Lakukan Penataan Bandara dan Petugas di Lapangan

Minggu, 11 April 2021 - 05:43 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik. Perseroan menyiapkan 3 aspek yakni personel bandara, aspek operasional bandara dan sistem penerbangan.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan untuk penataan personel, pihaknya akan melakukan penataan staf bandara yang bertugas pada periode pelarangan mudik 6-17 Mei 2021, mencakup personel pelayanan dan operasional.

Penataan personel dapat mudah dilakukan dengan melihat berbagai informasi operasional secara live di aplikasi iPerform yang diperuntukkan khusus bagi internal perseroan.

Aplikasi iPerform memiliki sejumlah fitur bagi karyawan AP II, di antaranya smart airport dashboard, airport overview, airport movement, official memo untuk setiap karyawan, hingga garbarata monitoring, swing gate monitoring dan aircraft parking stand monitoring, baggage monitoring, tenant monitoring, dan revenue report. “Dengan iPerform, AP II dapat secara pasti melakukan penataan personel berbasis data operasional,” ujarnya dalam keteranganya, Sabtu (10/4/2021).





Sementara itu, dari penataan sistem operasional, Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia saat ini mengoperasikan gedung Airport Operation Control Center (AOCC). Di mana gedung ini dilengkapi dengan berbagai peralatan modern sebagai wadah kolaborasi di antara stakeholder penerbangan.

Keberadaan AOCC sangat penting untuk melakukan penataan sistem operasional bandara secara keseluruhan sebelum, saat, dan sesudah peraturan larangan mudik 6 - 17 Mei 2021. Stakeholder yang terlibat di dalam AOCC adalah AP II, maskapai, ground handling, Otoritas Bandara, Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina, AirNav Indonesia.

“Melalui AOCC, stakeholder bandara dapat fleksibel dalam melakukan pengaturan operasional sehingga Bandara Soekarno-Hatta dapat cepat melakukan adaptasi di tengah dinamisnya kondisi pada pandemi ini,” ujar Muhammad Awaluddin.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More