PGN Optimistis Kinerja Membaik di 2021

Senin, 12 April 2021 - 12:25 WIB
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Ditengah upaya menjaga kondisi perekonomian yang baik di masa pandemi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen menjadi bagian dari solusi dalam berbagai peran yang diemban di bidang energi khususnya penyaluran gas bumi nasional. Upaya ini dibuktikan PGN dengan penerapan efisiensi dan efektifitas dalam menjaga kinerja bisnis maupun operasional.

“PGN optimis kinerja bisnisnya di tahun 2021 akan terus membaik. Selain pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang diperkirakan berjalan lebih cepat, beroperasinya sejumlah infrastruktur pipa gas bumi akan menjadi penopang penguatan bisnis perseroan,” jelas Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Senin (12/4/2021).





Beberapa proyek infrastruktur yang bakal menjadi katalis pertumbuhan bisnis PGN diantaranya adalah pembangunan pipa minyak ke Blok Rokan di Riau. Dengan panjang kurang lebih 367 KM, pipa ini berpotensi mengangkut minyak kurang lebih 200.000 - 265.000 BOPD dan ditargetkan akan komersial pada akhir 2021. Pipa minyak rokan merupakan salah satu proyek energi terbesar yang mencetak efisiensi anggaran sebesar Rp 2,1 Triliun. Hal ini selaras dengan kondisi pandemi yang menuntut tingkat efisiensi tinggi dalam pelaksanaan kegiatan investasi dan operasi.

Kehadiran jaringan Pipa Minyak Rokan juga akan memperkuat portofolio dan meningkatkan pendapatan transportasi migas Perseroan, meningkatkan lifting dari Blok Rokan, serta mendorong tingkat efisiensi biaya pelaksanaan proyek strategis nasional.

“Proyek infrastruktur transmisi lain yang berpotensi menjadi backbone baru bagi pemanfaatan gas bumi adalah selesainya pembangunan pipa gas transmisi Gresik -Semarang oleh PT Pertagas. Ruas ini ditargetkan dapat merealisasikan kepastian penyaluran pasokan gas bumi di Jawa Tengah. Jaringan pipa transmisi ini sepanjang 267 KM dengan kapasitas pengaliran gas maksimal sekitar 400 MMSCFD,” imbuh Rachmat.

Melalui Afiliasi Saka Energy Muriah Ltd. (SEML), PGN menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang untuk Pembangkit Listrik Tambak Lorok Jawa Tengah dengan potensi pengaliran gas sebesar 10-15 BBTUD. Penyaluran gas dari Lapangan Kepodang ke Pembangkit Listrik Tambak Lorok menggunakan infrastruktur Pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang ± 201 KM.

Kemudian interkoneksi Pipa SSWJ dan Pipa WJA yang akan melayani RU Balongan dan sejumlah industri besar seperti Krakatau Steel, Pupuk Kujang serta Bekasi Power. Integrasi infrastruktur ini akan dapat mendorong efisiensi biaya investasi dan operasi, serta memperluas penyaluran gas ke wilayah-wilayah baru di Jawa bagian barat.

Tidak hanya interkoneksi Pipa SSWJ-WJA, saat ini PGN tengah menyelesaikan protek interkoneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija). Interkoneksi ini akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi sektor komersial industri lebih luas lagi, sehinga pengembangan niaga gas bumi dengan berbagai moda baik pipa, CNG dan LNG dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More