Kementerian BUMN Genap Usia 23 Tahun, Ini Harapan Erick Thohir

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memasuki usia ke-23 tahun, setelah dibentuk pemerintah pada 16 Maret 1998 lalu. Sebagai lokomotif pembangunan Indonesia, Kementerian BUMN masih harus berikhtiar dan memaksimalkan perannya.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, agenda transformasi masih harus dijalankan di tengah ketidakpastian ekonomi dan kesehatan global saat ini. Karenanya, ikhtiar dalam meningkatkan kinerja untuk mendorong agenda transformasi harus tetap berjalan.

"Alhamdulillah, hari ini genap 23 tahun Kementerian BUMN menjadi lokomotif pembangunan Indonesia. Kita masih terus berjuang dalam pandemi ini, ikhtiar meningkatkan kinerja dan juga agenda transformasi BUMN," ujar Erick melalui akun sosial medianya, dikutip Rabu, (14/4/2021).





Dia yakin dan percaya bahwa kerja sama dan kerja nyata yang berlandaskan AKHLAK, apapun tantangannya, bisa dilewati dan bangkit bersama dalam menggerakan kemajuan Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh insan di Kementerian BUMN yang telah bersama-sama belajar, bertumbuh, bersinergi, dan berkontribusi untuk Indonesia. Juga atas dukungan anggota keluarga insan BUMN, para mitra kerja, dan seluruh masyarakat Indonesia," tutur dia.



Sementara itu, Mantan Menteri BUMN periode 1998-1999 Tanri Abeng menyebut, di usia 23 tahun Kementerian BUMN merupakan usia matang. Seyogyanya Kementerian tetap memberikan kontribusi strategis bagi masyarakat dan negara.

"Kini Kementerian BUMN telah berusia 23 tahun, sudah matang. Dan juga telah memberikan kontribusinya kepada negeri. Semoga Kementerian BUMN tetap memberikan kontribusi kepada negara dan bangsa yang tercinta," tutut Tanri.