AP II Gandeng BNPT Cegah Terorisme dan Radikalisme di Dunia Penerbangan
Sabtu, 17 April 2021 - 12:01 WIB
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menandatangani perjanjian kerja sama tentang pencegahan terorisme dan radikalisme.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa perseroan merupakan pengelola 20 bandara yang merupakan objek vital dan pintu masuk utama negara sehingga sangat penting bagi personel untuk dapat selalu mengasah kemampuan dalam memahami potensi ancaman terorisme dan radikalisme termasuk upaya pencegahannya.
"Keamanan selalu menjadi fokus AP II, di mana kami menegakkan keamanan melalui pendekatan internal dan eksternal. Kerja sama ini merupakan langkah konkret kolaborasi antara AP II dan BNPT dalam mencegah dan menanggulangi terorisme dan radikalisme. Bandara harus terbesar dari potensi ancaman terorisme," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/4/2021).
Melalui kerja sama dengan BNPT, dia berharap agar pencegahan dan penanggulangan terorisme dan radikalisme di lingkungan AP II termasuk di 20 bandara yang dikelola perseroan akan semakin kokoh. "Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan penuh BNPT kepada AP II dalam mencegah terorisme dan radikalisme," tambahnya.
Melalui kerja sama ini, BNPT akan mendampingi AP II dalam melakukan peningkatan aspek keamanan di bandara agar semakin handal. Di samping itu, AP II dan BNPT juga akan menyusun pedoman bagi internal.
Lebih lanjut, BNPT juga akan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan AP II untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah radikalisme dan aksi teror. "Materi pendidikan dan pelatihan berfokus pada kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi, untuk meningkatkan kontribusi AP II dalam upaya bersama pencegahan terorisme dan radikalisme," ungkap Awaluddin.
Sebagai bagian dari kerja sama, BNPT juga dapat melakukan background check terhadap calon karyawan baru yang ingin masuk bekerja di AP II.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BNPT Boy Rafli Amar mengatakan pendampingan segera dilakukan terhadap AP II dalam rangka pembinaan sumber daya manusia dan penyusunan pedoman yang diperlukan untuk memitigasi ancaman terorisme. "Agar bisa segera intens berkoodinasi dan melakukan upaya assesment terhadap tata kelola keamanan yang berjalan di wilayah kerja AP II. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama AP II," terang Boy.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa perseroan merupakan pengelola 20 bandara yang merupakan objek vital dan pintu masuk utama negara sehingga sangat penting bagi personel untuk dapat selalu mengasah kemampuan dalam memahami potensi ancaman terorisme dan radikalisme termasuk upaya pencegahannya.
"Keamanan selalu menjadi fokus AP II, di mana kami menegakkan keamanan melalui pendekatan internal dan eksternal. Kerja sama ini merupakan langkah konkret kolaborasi antara AP II dan BNPT dalam mencegah dan menanggulangi terorisme dan radikalisme. Bandara harus terbesar dari potensi ancaman terorisme," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/4/2021).
Melalui kerja sama dengan BNPT, dia berharap agar pencegahan dan penanggulangan terorisme dan radikalisme di lingkungan AP II termasuk di 20 bandara yang dikelola perseroan akan semakin kokoh. "Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan penuh BNPT kepada AP II dalam mencegah terorisme dan radikalisme," tambahnya.
Melalui kerja sama ini, BNPT akan mendampingi AP II dalam melakukan peningkatan aspek keamanan di bandara agar semakin handal. Di samping itu, AP II dan BNPT juga akan menyusun pedoman bagi internal.
Lebih lanjut, BNPT juga akan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan AP II untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah radikalisme dan aksi teror. "Materi pendidikan dan pelatihan berfokus pada kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi, untuk meningkatkan kontribusi AP II dalam upaya bersama pencegahan terorisme dan radikalisme," ungkap Awaluddin.
Sebagai bagian dari kerja sama, BNPT juga dapat melakukan background check terhadap calon karyawan baru yang ingin masuk bekerja di AP II.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BNPT Boy Rafli Amar mengatakan pendampingan segera dilakukan terhadap AP II dalam rangka pembinaan sumber daya manusia dan penyusunan pedoman yang diperlukan untuk memitigasi ancaman terorisme. "Agar bisa segera intens berkoodinasi dan melakukan upaya assesment terhadap tata kelola keamanan yang berjalan di wilayah kerja AP II. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama AP II," terang Boy.
tulis komentar anda