Sri Mulyani: Belanja Negara APBN 2022 Naik 15%
Kamis, 29 April 2021 - 16:54 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja negara pada postur APBN 2022 diprediksi ada di kisaran 14,69-15,29% dari produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 2.631,8-2.775,3 triliun. Adapun belanja negara tahun 2022 ini meningkat 15,58% dibandingkan rencna arget tahun ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja negara akan diprioritaskan untuk transformasi ekonomi, bukan untuk membangun gedung-gedung atau membeli kendaraan dinas. Rinciannya, belanja negara itu berasal dari target belanja pemerintah pusat yang ditargetkan sebesar 10,36-10,63% dari PDB, atau sebesar Rp 1.856-1.929,9 triliun, dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar 4,33-466% dari PDB, atau Rp 775,8-845,3 triliun.
"Efisiensi belanja kita lakukan seperti belanja yang non prioritas baik di pusat maupun di daerah dengan penajaman belanja barang, belanja modal terutama untuk transformasi ekonomi, bukan untuk pembangunan gedung-gedung dan kendaraan dinas," kata Sri Mulyani dalam virtual, Kamis (29/4/2021).
Ia mengatakan , belanja negara itu akan difokuskan untuk mewujudkan transformasi ekonomi dengan membangun infrastruktur strategis, dan belanja untuk membantu masyarakat. "Belanja kementerian atau lembaga akan kita kendalikan dalam beberapa hal untuk terus memperbaiki kinerja dan efisiensi birokrasi," tandasnya
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja negara akan diprioritaskan untuk transformasi ekonomi, bukan untuk membangun gedung-gedung atau membeli kendaraan dinas. Rinciannya, belanja negara itu berasal dari target belanja pemerintah pusat yang ditargetkan sebesar 10,36-10,63% dari PDB, atau sebesar Rp 1.856-1.929,9 triliun, dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar 4,33-466% dari PDB, atau Rp 775,8-845,3 triliun.
"Efisiensi belanja kita lakukan seperti belanja yang non prioritas baik di pusat maupun di daerah dengan penajaman belanja barang, belanja modal terutama untuk transformasi ekonomi, bukan untuk pembangunan gedung-gedung dan kendaraan dinas," kata Sri Mulyani dalam virtual, Kamis (29/4/2021).
Ia mengatakan , belanja negara itu akan difokuskan untuk mewujudkan transformasi ekonomi dengan membangun infrastruktur strategis, dan belanja untuk membantu masyarakat. "Belanja kementerian atau lembaga akan kita kendalikan dalam beberapa hal untuk terus memperbaiki kinerja dan efisiensi birokrasi," tandasnya
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda