Menko Airlangga Sebut Penerima Program Kartu Prakerja adalah Calon Pahlawan
Kamis, 20 Mei 2021 - 18:16 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan tahun ini (per 18 Mei 2021) tercatat lebih dari 2,7 juta orang jadi penerima Program Kartu Prakerja . Jumlah tersebut hampir setengah dari jumlah penerima tahun lalu yang mencapai 5,5 juta orang.
Pada Hari Kebangkitan Nasional tahun ini Airlangga menyebut bahwa para penerima Kartu Prakerja adalah calon pahlawan kebangkitan nasional. Pasalnya, di masa pandemi ini negara membutuhkan orang-orang yang mau beradaptasi dengan keadaan.
Baca juga:Wapres Dapat Laporan, Banyak Orang Australia Lebih Suka Makan Daging Halal
“Kita membutuhkan ujung tombak, yaitu orang-orang yang tidak menyerah pada keadaan, mau berubah, mau bangkit, mau meningkatkan kemampuan, mau menerima tantangan, serta mau memberikan manfaat kepada orang lain. Dan saya yakin, semua yang mengikuti Kartu Prakerja memiliki kemauan itu dalam dirinya,” ujar Menko Airlangga dalam video virtual, Kamis (20/5/2021).
Pada tahun 2021, lebih dari 62 juta orang mendaftar di website Kartu Prakerja. Hasil survei lembaga independen terhadap penerima Kartu Prakerja mengkonfirmasi bahwa animo masyarakat terhadap program itu sangat tinggi. Minat yang tinggi itu diikuti juga dengan kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat Kartu Prakerja.
Hari ini (20/5) lembaga survei independen Cyrusnetwork merilis hasil survei terkait persepsi penerima Program Kartu Prakerja yang menyatakan 80,9% responden setuju dan 15,1% responden sangat setuju bahwa setelah mengikuti pelatihan Prorgam Kartu Prakerja para penerima program memiliki tambahan keterampilan.
Kemudian 72% responden setuju dan 26% sangat setuju bahwa program itu berfugsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi. Adanya program ini juga menurunkan tingkat pengangguran di antara penerima Kartu Prakerja.
Setelah mengikuti Program Kartu Prakerja, terjadi peningkatan sebesar 13% dalam jumlah kelompok wirausaha. Naiknya jumlah wirausahawan saat ini telah sesuai dengan sasaran Program Kartu Prakerja. Semakin banyak jumlah wirausahawan dan jumlah usaha yang berkembang maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja.
“Jika hal itu terjadi secara masif tentu akan dapat mengangkat produktivitas dan ekonomi nasional. Nanti pada saat itulah para penerima Kartu Prakerja mampu mengangkat kepala dan tidak lagi menjadi calon, namun sudah menjadi pahlawan kebangkitan nasional untuk ekonomi Indonesia,” pungkas Airlangga.
Pada Hari Kebangkitan Nasional tahun ini Airlangga menyebut bahwa para penerima Kartu Prakerja adalah calon pahlawan kebangkitan nasional. Pasalnya, di masa pandemi ini negara membutuhkan orang-orang yang mau beradaptasi dengan keadaan.
Baca juga:Wapres Dapat Laporan, Banyak Orang Australia Lebih Suka Makan Daging Halal
“Kita membutuhkan ujung tombak, yaitu orang-orang yang tidak menyerah pada keadaan, mau berubah, mau bangkit, mau meningkatkan kemampuan, mau menerima tantangan, serta mau memberikan manfaat kepada orang lain. Dan saya yakin, semua yang mengikuti Kartu Prakerja memiliki kemauan itu dalam dirinya,” ujar Menko Airlangga dalam video virtual, Kamis (20/5/2021).
Pada tahun 2021, lebih dari 62 juta orang mendaftar di website Kartu Prakerja. Hasil survei lembaga independen terhadap penerima Kartu Prakerja mengkonfirmasi bahwa animo masyarakat terhadap program itu sangat tinggi. Minat yang tinggi itu diikuti juga dengan kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat Kartu Prakerja.
Hari ini (20/5) lembaga survei independen Cyrusnetwork merilis hasil survei terkait persepsi penerima Program Kartu Prakerja yang menyatakan 80,9% responden setuju dan 15,1% responden sangat setuju bahwa setelah mengikuti pelatihan Prorgam Kartu Prakerja para penerima program memiliki tambahan keterampilan.
Kemudian 72% responden setuju dan 26% sangat setuju bahwa program itu berfugsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi. Adanya program ini juga menurunkan tingkat pengangguran di antara penerima Kartu Prakerja.
Setelah mengikuti Program Kartu Prakerja, terjadi peningkatan sebesar 13% dalam jumlah kelompok wirausaha. Naiknya jumlah wirausahawan saat ini telah sesuai dengan sasaran Program Kartu Prakerja. Semakin banyak jumlah wirausahawan dan jumlah usaha yang berkembang maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja.
“Jika hal itu terjadi secara masif tentu akan dapat mengangkat produktivitas dan ekonomi nasional. Nanti pada saat itulah para penerima Kartu Prakerja mampu mengangkat kepala dan tidak lagi menjadi calon, namun sudah menjadi pahlawan kebangkitan nasional untuk ekonomi Indonesia,” pungkas Airlangga.
Lihat Juga :
tulis komentar anda