Erick Thohir Arahkan Garuda dan Citilink Fokus Garap Pasar Domestik
Rabu, 02 Juni 2021 - 13:59 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memfokuskan Garuda Indonesia dan Citilink menggarap pasar domestik. Ceruk pasar domestik dinilai lebih potensial.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, berdasarkan data saat ini penerbangan didominasi oleh penumpang domestik. Menurutnya 78% penumpang menggunakan jasa pesawat untuk bepergian antarpulau. Dia menambahkan, turis lokal berkontribusi sebanyak Rp1.400 triliun. Sedangkan 22% atau sekitar Rp300 triliun berasal dari turis mancanegara.
“(Kontribusi) lokal turis itu mencapai Rp1.400 triliun, sedangkan turis asing hanya 22% atau sekitar Rp300 triliun. Kalau kita berbisnis ya jelas ini market-nya karena Indonesia juga negara kepulauan," ujar Erick di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/5/2021).
Erick menilai langkah fokus ke pasar domestik tersebut merupakan terobosan paling realistis untuk menyelamatkan maskapai-maskapai penerbangan pelat merah itu. Garuda dan Citilink tercatat mempekerjakan setidaknya 1.300 pilot dan awak kabin, serta 2.300 pegawai.
Erick mengatakan, perusahaan penerbangan milik pemerintah di negara lain juga tengah terpuruk. Bahkan, kata dia, ada yang kondisinya lebih memprihatinkan dibandingkan dengan Garuda Indonesia dan Citilink.
"Jadi kita patut bersyukur tinggal bagaimana mencari cara agar Garuda bisa sustainable (berkelanjutan) karena Indonesia negara kepulauan dan domestik market kuat maka harus bisa menjadi peluang," kata dia.
Merebaknya pandemi diakuinya hampir melumpuhkan seluruh industri transportasi. Kebijakan pembatasan pergerakan menyebabkan kapasitas bandara di seluruh Indonesia hanya terisi 15%, meski kemudian kembali naik ke angka 32%.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, berdasarkan data saat ini penerbangan didominasi oleh penumpang domestik. Menurutnya 78% penumpang menggunakan jasa pesawat untuk bepergian antarpulau. Dia menambahkan, turis lokal berkontribusi sebanyak Rp1.400 triliun. Sedangkan 22% atau sekitar Rp300 triliun berasal dari turis mancanegara.
Baca Juga
“(Kontribusi) lokal turis itu mencapai Rp1.400 triliun, sedangkan turis asing hanya 22% atau sekitar Rp300 triliun. Kalau kita berbisnis ya jelas ini market-nya karena Indonesia juga negara kepulauan," ujar Erick di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/5/2021).
Erick menilai langkah fokus ke pasar domestik tersebut merupakan terobosan paling realistis untuk menyelamatkan maskapai-maskapai penerbangan pelat merah itu. Garuda dan Citilink tercatat mempekerjakan setidaknya 1.300 pilot dan awak kabin, serta 2.300 pegawai.
Erick mengatakan, perusahaan penerbangan milik pemerintah di negara lain juga tengah terpuruk. Bahkan, kata dia, ada yang kondisinya lebih memprihatinkan dibandingkan dengan Garuda Indonesia dan Citilink.
"Jadi kita patut bersyukur tinggal bagaimana mencari cara agar Garuda bisa sustainable (berkelanjutan) karena Indonesia negara kepulauan dan domestik market kuat maka harus bisa menjadi peluang," kata dia.
Merebaknya pandemi diakuinya hampir melumpuhkan seluruh industri transportasi. Kebijakan pembatasan pergerakan menyebabkan kapasitas bandara di seluruh Indonesia hanya terisi 15%, meski kemudian kembali naik ke angka 32%.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda