Menakar Peluang RI Jadi Produsen dan Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia
Jum'at, 04 Juni 2021 - 22:14 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal semakin meningkat. Hal ini seiring dengan bertambahnya kesadaran terhadap kualitas, keamanan dan kesehatan produk yang dikonsumsi.
Rangkaian kegiatan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021 dengan tema Indonesian Halal Industry Today terdiri dari pameran secara virtual.
“Pameran virtual dalam kegiatan ii-Motion 2021 diikuti sebanyak 142 peserta yang berasal dari kelompok komoditas makanan dan minuman, fesyen, sepatu, tas, perhiasan, kosmetik serta peralatan rumah tangga. Selain itu, terdapat satu booth Program Santripreneur, dua Klinik Konsultasi dan Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta empat booth Penghargaan IKM," terang Gati.
Selanjutnya, booth Penghargaan IKM diisi oleh berbagai program dan penghargaan yang diselenggarakan Kemenperin dengan target pelaku IKM, yaitu: Indonesia Food Innovation (IFI), Modest Fashion Project (MOFP), Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), dan Indonesia Good Design Selection (IGDS).
Di antara peserta, terdapat empat booth icon yang diisi oleh desainer ternama tanah air, yaitu Ivan Gunawan, Jenahara, Ida Royani, dan Irfan Hakim. "Saya yakin kita bisa mengambil bagian pasar produk halal, paling tidak sebagai pemain utama di Asia," pungkasnya.
Sementara designer busana muslim Itang Yunasz mengatakan, dirinya menaruh harapan pada pameran ini karena akan membuka peluang besar bagi industri busana Muslim yang lebih luas lagi.
"ii-Motion akan menjadi salah satu kunci ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. Ini pintu menuju kesuksesan indupasar produk halal. Karena pasca lebaran busana muslim masih tetap menjadi primadona. Dan beberapa bulan kedepan kita akan menghadapai hari raya idul Adha, tetap busana muslim yang terdepan," ujarnya.
Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Hal ini didukung dengan sumber daya yang dimiliki, termasuk potensi sektor industri di Indonesia.
Rangkaian kegiatan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021 dengan tema Indonesian Halal Industry Today terdiri dari pameran secara virtual.
“Pameran virtual dalam kegiatan ii-Motion 2021 diikuti sebanyak 142 peserta yang berasal dari kelompok komoditas makanan dan minuman, fesyen, sepatu, tas, perhiasan, kosmetik serta peralatan rumah tangga. Selain itu, terdapat satu booth Program Santripreneur, dua Klinik Konsultasi dan Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta empat booth Penghargaan IKM," terang Gati.
Selanjutnya, booth Penghargaan IKM diisi oleh berbagai program dan penghargaan yang diselenggarakan Kemenperin dengan target pelaku IKM, yaitu: Indonesia Food Innovation (IFI), Modest Fashion Project (MOFP), Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), dan Indonesia Good Design Selection (IGDS).
Di antara peserta, terdapat empat booth icon yang diisi oleh desainer ternama tanah air, yaitu Ivan Gunawan, Jenahara, Ida Royani, dan Irfan Hakim. "Saya yakin kita bisa mengambil bagian pasar produk halal, paling tidak sebagai pemain utama di Asia," pungkasnya.
Sementara designer busana muslim Itang Yunasz mengatakan, dirinya menaruh harapan pada pameran ini karena akan membuka peluang besar bagi industri busana Muslim yang lebih luas lagi.
"ii-Motion akan menjadi salah satu kunci ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. Ini pintu menuju kesuksesan indupasar produk halal. Karena pasca lebaran busana muslim masih tetap menjadi primadona. Dan beberapa bulan kedepan kita akan menghadapai hari raya idul Adha, tetap busana muslim yang terdepan," ujarnya.
Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Hal ini didukung dengan sumber daya yang dimiliki, termasuk potensi sektor industri di Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda