Pemberangkatan Haji Tahun Ini Batal, Garuda Indonesia Gigit Jari
Minggu, 06 Juni 2021 - 05:30 WIB
JAKARTA - Pemerintah resmi membatalkan keberangkatan jamaah haji 1442 H/2021 M yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021. Dengan demikian, seperti halnya tahun lalu, pada tahun ini tidak ada jamaah haji yang diberangkatkan dari Indonesia.
Pembatalan ini tentunya juga berdampak kepada maskapai penerbangan yang biasa mengangkut jamaah haji ke Tanah Suci. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, dengan batalnya haji tahun ini maka maskapai Garuda Indonesia yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji juga terpaksa batal beroperasi. Semula, perseroan telah menyiapkan beberapa armada pesawat.
Hanya saja, Irfan tidak menyebutkan secara rinci berapa armada yang semula disiapkan. Tak hanya itu, saat ditanya dampaknya terhadap pendapatan, dia juga tidak menjawab. “Enggak ada (pemberangkatan haji), rencana pakai armada kita tadinya,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (5/6/2021).
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, alasan dibatalkannya keberangkatan jamaah haji adalah karena pandemi Covid-19 yang masih melanda. Terlebih lagi saat ini terdapat varian baru Covid-19 yang bisa membahayakan jamaah haji.
Selain itu, lanjut Menag, pemerintah Arab Saudi belum membuka akses layanan ibadah haji 2021 dan pemerintah Indonesia membutuhkan ketersediaan waktu yang cukup untuk persiapan pelayanan ibadah haji.
Pria yang biasa disapa Gus Yaqut itu mengatakan, keputusan itu hasil diskusi dan dialog panjang pihaknya dengan Komisi VIII DPR RI, alim ulama dan pimpinan organisasi masyarakat (ormas).
“Atas pertimbangan itu dan komunikasi dari hati ke hati, selain dengan DPR RI, juga alim ulama, pimpinan ormas islam, tentu dengan penyelenggar haji dan umrah khusus, juga berdiskusi panjang dengan KPIH, maka keberangkatan jamaah haji dibatalkan," tuturnya.
Pembatalan ini tentunya juga berdampak kepada maskapai penerbangan yang biasa mengangkut jamaah haji ke Tanah Suci. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, dengan batalnya haji tahun ini maka maskapai Garuda Indonesia yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji juga terpaksa batal beroperasi. Semula, perseroan telah menyiapkan beberapa armada pesawat.
Baca Juga
Hanya saja, Irfan tidak menyebutkan secara rinci berapa armada yang semula disiapkan. Tak hanya itu, saat ditanya dampaknya terhadap pendapatan, dia juga tidak menjawab. “Enggak ada (pemberangkatan haji), rencana pakai armada kita tadinya,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (5/6/2021).
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, alasan dibatalkannya keberangkatan jamaah haji adalah karena pandemi Covid-19 yang masih melanda. Terlebih lagi saat ini terdapat varian baru Covid-19 yang bisa membahayakan jamaah haji.
Selain itu, lanjut Menag, pemerintah Arab Saudi belum membuka akses layanan ibadah haji 2021 dan pemerintah Indonesia membutuhkan ketersediaan waktu yang cukup untuk persiapan pelayanan ibadah haji.
Pria yang biasa disapa Gus Yaqut itu mengatakan, keputusan itu hasil diskusi dan dialog panjang pihaknya dengan Komisi VIII DPR RI, alim ulama dan pimpinan organisasi masyarakat (ormas).
“Atas pertimbangan itu dan komunikasi dari hati ke hati, selain dengan DPR RI, juga alim ulama, pimpinan ormas islam, tentu dengan penyelenggar haji dan umrah khusus, juga berdiskusi panjang dengan KPIH, maka keberangkatan jamaah haji dibatalkan," tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda