Covid Meledak, Begini Jejak Cuan IHSG Selama Sepekan
Minggu, 27 Juni 2021 - 09:00 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan Minggu (27/5/2021). IHSG ditutup naik 10,34 poin atau 0,17 persen ke 6.022. Adapun mayoritas bursa saham regional Asia ditutup menguat pada perdagangan terakhir di pekan ini, mulai dari Shanghai Composite Index (Shanghai) yang ditutup menguat 40,91 poin atau 1,15 persen ke 3607,56, Nikkei 225 Index (Tokyo) ditutup menguat 190,94 poin atau 0,66 persen ke 29066,18, Indeks Hang Seng (Hong Kong) ditutup menguat 405,76 poin atau 1,40 persen ke 29288,22. Sementara itu, Indeks Straits Times (Singapura) ditutup melemah 1,00 poin atau 0,03 persen ke 3118,62.
Berikut fakta pergerakan IHSG selama periode 21-25 Juni 2021 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) di tengah meningkatnya kasus Covid-19:
1. IHSG Naik 0,25 persen selama sepekan
Selama sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 0,25 persen ke posisi 6.022,399 dari 6.007,120 pada pekan sebelumnya.
2. Kapitalisasi pasar meningkat
Kapitalisasi pasar Bursa mengalami kenaikan 0,28 persen menjadi Rp7.128,143 triliun dari Rp7.108,555 triliun dari pekan sebelumnya.
3. Rata-rata nilai transaksi harian menurun
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa turun 9,26 persen menjadi Rp11,391 triliun dibanding pekan sebelumnya Rp12,554 triliun.
Berikut fakta pergerakan IHSG selama periode 21-25 Juni 2021 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) di tengah meningkatnya kasus Covid-19:
1. IHSG Naik 0,25 persen selama sepekan
Selama sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 0,25 persen ke posisi 6.022,399 dari 6.007,120 pada pekan sebelumnya.
2. Kapitalisasi pasar meningkat
Kapitalisasi pasar Bursa mengalami kenaikan 0,28 persen menjadi Rp7.128,143 triliun dari Rp7.108,555 triliun dari pekan sebelumnya.
3. Rata-rata nilai transaksi harian menurun
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa turun 9,26 persen menjadi Rp11,391 triliun dibanding pekan sebelumnya Rp12,554 triliun.
tulis komentar anda