Risma Geram dengan Penyelewengan Bansos Rp400 Juta di Malang
Selasa, 29 Juni 2021 - 17:17 WIB
MALANG - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini begitu marah atas ulah pendamping Prorgam Keluarga Harapan (PKH) yang menyelewengkan dana bantuan senilai Rp400 juta selama tiga tahun terakhir ini. Dampak dari ulah lancung pendamping itu membuat sejumlah penerima PKH di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, yang sudah terdaftar dan terdata, belum menerima bantuan sama sekali.
Mensos Risma Tri Rismaharini pun meminta polisi agar mengusut tuntas penyelewengan dana bantuan yang melibatkan pendamping PKH tak bertanggung jawab itu.
Baca juga:Pemkot Tangsel Siapkan 35.000 Dosis Sinovac, Ini Dia 5 Lokasi Suntik Vaksinasi
“Saya berharap tidak ada lagi seperti kejadian ini. Saya minta diusut tuntas, ini masih diusut yang lain oleh Polres Malang. Jadi kemungkinan masih ada yang lain, yang nantinya akan kita bantu pengembalian kartunya kepada penerima manfaat yang sebenarnya, sehingga kita buatkan kartu yang baru,” ucap Tri Rismaharini, Selasa (29/6/2021) di Balai Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang.
Perempuan kelahiran Kediri ini juga memperingatkan para pendamping PKH yang lainnya agar tak mencontoh ulah oknum pendamping yang menyelewengkan dana bantuan PKH.
“Coba semua para pendamping lihat, apakah kita tega (kepada) mereka (yang) benar-benar orang yang sangat membutuhkan. Saya tidak main-main, saya akan lakukan terus-menerus upaya-upaya (penindakan) ini,” ungkap Mensos Risma.
Dirinya meminta para pendamping yang berlaku curang untuk langsung dikeluarkan dari pendamping, dan diganti dengan orang lain yang lebih berintegritas. Pasalnya, masih banyak juga mereka yang ingin menjadi pendamping PKH.
Baca juga:Produksi BMW i3 Tinggal Menghitung Hari, Digantikan Model SUV iX
Risma mengingatkan setiap jabatan amanah dan pekerjaan yang diemban ada pertanggungjawaban di sisi Tuhan. Kendati di dunia bisa berlaku curang dan tidak ketahuan, namun Risma menegaskan Tuhan tahu apa yang dilakukan oleh makhluk-Nya. Ia pun menegaskan tak akan memaafkan apa yang dilakukan para pendamping PKH yang berlaku curang tersebut.
“Saya ingin ini momen menyampaikan untuk seluruh pendamping dan siapa pun juga di seluruh indonesia, tidak ada lagi kata maaf. Saya tidak akan maafkan, karena yang kita lakukan ini bukan hanya pertanggungjawaban, kalau untuk urusan orang miskin itu pertanggungjawabannya langsung di hadapan Tuhan,” tegasnya dengan nada tinggi.
Mensos Risma Tri Rismaharini pun meminta polisi agar mengusut tuntas penyelewengan dana bantuan yang melibatkan pendamping PKH tak bertanggung jawab itu.
Baca juga:Pemkot Tangsel Siapkan 35.000 Dosis Sinovac, Ini Dia 5 Lokasi Suntik Vaksinasi
“Saya berharap tidak ada lagi seperti kejadian ini. Saya minta diusut tuntas, ini masih diusut yang lain oleh Polres Malang. Jadi kemungkinan masih ada yang lain, yang nantinya akan kita bantu pengembalian kartunya kepada penerima manfaat yang sebenarnya, sehingga kita buatkan kartu yang baru,” ucap Tri Rismaharini, Selasa (29/6/2021) di Balai Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang.
Perempuan kelahiran Kediri ini juga memperingatkan para pendamping PKH yang lainnya agar tak mencontoh ulah oknum pendamping yang menyelewengkan dana bantuan PKH.
“Coba semua para pendamping lihat, apakah kita tega (kepada) mereka (yang) benar-benar orang yang sangat membutuhkan. Saya tidak main-main, saya akan lakukan terus-menerus upaya-upaya (penindakan) ini,” ungkap Mensos Risma.
Dirinya meminta para pendamping yang berlaku curang untuk langsung dikeluarkan dari pendamping, dan diganti dengan orang lain yang lebih berintegritas. Pasalnya, masih banyak juga mereka yang ingin menjadi pendamping PKH.
Baca juga:Produksi BMW i3 Tinggal Menghitung Hari, Digantikan Model SUV iX
Risma mengingatkan setiap jabatan amanah dan pekerjaan yang diemban ada pertanggungjawaban di sisi Tuhan. Kendati di dunia bisa berlaku curang dan tidak ketahuan, namun Risma menegaskan Tuhan tahu apa yang dilakukan oleh makhluk-Nya. Ia pun menegaskan tak akan memaafkan apa yang dilakukan para pendamping PKH yang berlaku curang tersebut.
“Saya ingin ini momen menyampaikan untuk seluruh pendamping dan siapa pun juga di seluruh indonesia, tidak ada lagi kata maaf. Saya tidak akan maafkan, karena yang kita lakukan ini bukan hanya pertanggungjawaban, kalau untuk urusan orang miskin itu pertanggungjawabannya langsung di hadapan Tuhan,” tegasnya dengan nada tinggi.
(uka)
tulis komentar anda