Efek PPKM Darurat Sudah Mulai Terasa di Pasar Modal

Senin, 05 Juli 2021 - 20:14 WIB
Foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah karena mengalami penurunan sebesar 0,29% di level 6.005. Praktisi menyebut penurunan itu didorong oleh efek PPKM darurat yang sudah diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia.

Praktisi pasar modal, Kefas Evander, mengatakan perdagangan saham dalam beberapa hari ke belakang tidak mengalami perubahan yang signifkan. Selain karena efek penerapan PPKM darurat, juga banyak emiten yang tidak merilis data keuangan.

Namun demikian, para pelaku pasar masih bisa meraih cuan dari saham-saham perusahaan yang melakukan aksi korporasi.

Baca juga:Hati-hati 'Ujub dengan Ilmu



“Walaupun belakangan ini IHSG terkena sentimen dari PPKM darurat dan faktor lainnya itu, para pelaku saham bisa menikmati saham-saham yang memang sedang corporate action,” ujarnya dalam Market Review di IDX Channel, Senin (5/7/2021).

Di sisi lain, hari ini sektor kesehatan memimpin penguatan IHSG di tengah lonjakan kasus Covid-19. Tapi sebenarnya, Kefas menyebut, seperti saham-saham rumah sakit trennya sudah lama bullish.

“Sekarang ini bisa dibilang masih menikmati alur bullishnya. Jadi tidak bisa dibilang saham-saham kesehatan baru naik hari ini, sebab ini sudah terjadi cukup lama,” katanya.

Ia menuturkan pada sektor kesehatan, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) memiliki fundamental yang kuat kemudian sudah didukung dengan corporate action. Selain itu, ia juga merekomendasikan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sebab memiliki faktor penopang yang sama.

Baca juga:Aksi Anisa Bahar Lelang Rumah Rp4 Miliar untuk Pasien Covid-19 Bikin Netizen Terharu

Saham PRDA hari ini menguat pada 22,83% ditutup 5.650. Kefas merekomendasikan saham ini dengan catatan, pelaku saham menggunakan sistem level cut loss yang disiplin yang tidak lebih dari 10%. Apabila mengalami penurunan maka perlu exit terlebih dahulu.

“Namun karena volume hari ini cukup kuat sekali, mungkin besok masih bisa melanjutkan peningkatan,” jelasnya.

Kefas menyampaikan saham Prodia masih punya potensi untuk mengalami peningkatan sebab sejak mereka IPO, harganya kurang lebih masih mirip. Untuk prodia all time highnya ada di 6.800.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More