Total Aset Keuangan Syariah Mencapai Rp1.862,77 Triliun
Jum'at, 16 Juli 2021 - 12:30 WIB
JAKARTA - Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia dinilai perlu menciptakan pasar keuangan syariah , terutama pasar modal , yang kuat. Menurut Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani , peranan pasar modal syariah cukup penting di Indonesia.
"Indonesia perlu untuk terus memperkuat ketahanan perekonomian dan keuangan termasuk di dalamnya capital market dan Islamic capital market,” ujar Menkeu Sri Mulyani, mengutip Laman resmi Kemenkeu (16/7/2021).
Baca juga:7 Pengumuman Penting Satya Nadella dari Event Microsoft Inspire 2021
Sri Mulyani melihat, Indonesia saat ini mengalami perkembangan di sektor keuangan dan ekonomi syariah. Keuangan syariah berhasil tumbuh signifikan dengan total aset mencapai Rp1.862,77 triliun, atau setara 9,96% dari keseluruhan total aset (tidak termasuk kapitalisasi saham syariah).
Di sisi lain sektor pasar modal syariah juga menunjukkan perkembangannya. Data OJK per Juni 2021 menunjukkan aset saham syariah telah mencapai Rp3.372,20 triliun atau 47,32% dari total saham di indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia.
Baca juga:Demi Haaland, Chelsea Tawari Tammy Abraham tapi Dortmund Enggak Tergoda
Melihat hal tersebut, Sri Mulyani sontak berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian syariah agar memberikan ruang investasi yang lebih luas pada masyarakat Indonesia.
"Dalam konteks ini, pemerintah bersama OJK dan Bank Indonesia terus bekerja sama dan berkomitmen mengembangkan pasar keuangan syariah dan mengupayakan kebijakan serta regulasi maupun di dalam menciptakan instrumen agar pasar modal syariah dapat tumbuh stabil dan berkelanjutan. Dan tentu ini artinya bisa memberikan ruang berinvestasi yang makin luas bagi masyarakat Indonesia," pungkas Menkeu.
"Indonesia perlu untuk terus memperkuat ketahanan perekonomian dan keuangan termasuk di dalamnya capital market dan Islamic capital market,” ujar Menkeu Sri Mulyani, mengutip Laman resmi Kemenkeu (16/7/2021).
Baca juga:7 Pengumuman Penting Satya Nadella dari Event Microsoft Inspire 2021
Sri Mulyani melihat, Indonesia saat ini mengalami perkembangan di sektor keuangan dan ekonomi syariah. Keuangan syariah berhasil tumbuh signifikan dengan total aset mencapai Rp1.862,77 triliun, atau setara 9,96% dari keseluruhan total aset (tidak termasuk kapitalisasi saham syariah).
Di sisi lain sektor pasar modal syariah juga menunjukkan perkembangannya. Data OJK per Juni 2021 menunjukkan aset saham syariah telah mencapai Rp3.372,20 triliun atau 47,32% dari total saham di indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia.
Baca juga:Demi Haaland, Chelsea Tawari Tammy Abraham tapi Dortmund Enggak Tergoda
Melihat hal tersebut, Sri Mulyani sontak berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian syariah agar memberikan ruang investasi yang lebih luas pada masyarakat Indonesia.
"Dalam konteks ini, pemerintah bersama OJK dan Bank Indonesia terus bekerja sama dan berkomitmen mengembangkan pasar keuangan syariah dan mengupayakan kebijakan serta regulasi maupun di dalam menciptakan instrumen agar pasar modal syariah dapat tumbuh stabil dan berkelanjutan. Dan tentu ini artinya bisa memberikan ruang berinvestasi yang makin luas bagi masyarakat Indonesia," pungkas Menkeu.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda