Tes Swab 'Drive Thru' Intibios Lab Mendekatkan Pelayanan ke Masyarakat
Rabu, 21 Juli 2021 - 23:27 WIB
CIREBON - Meningkatnya permintaan terhadap tes swab antigen dan polymerase chain reaction (PCR) dalam deteksi Covid-19 dari masyarakat membuat laboratorium harus melakukan inovasi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Intibios Lab merespons perkembangan ini dengan layanan “ drive thru ” atau layanan tanpa turun mobil untuk melakukan tes.
Dengan layanan ini, masyarakat mendapatkan layanan yang nyaman, privat, sekaligus mengurangi kerumunan warga yang berpotensi menjadi kluster penularan baru, sekaligus mengurangi mobilitas warga.
“Tes swab sekarang sudah menjadi kebutuhan, baik untuk keperluan melakukan perjalanan, maupun untuk memeriksakan kesehatan. Permintaan yang meningkat ini harus direspons dengan layanan yang lebih efisien, cepat, namun tetap memperhatikan kenyamanan dan protokol kesehatan. Kami di Intibios memberi solusi berupa layanan drive thru,” ujar Direktur Utama Intibios Lab, Rio Abdurrachman dalam pembukaan dimulainya layanan drive thru di Cirebon, Rabu (21/7/2021).
Menurut Rio, Cirebon menjadi pionir layanan drive thru Intibios Lab di luar Jakarta. Sebelumnya, layanan ini sudah tersedia di salah satu gedung perkantoran di kawasan bisnis Thamrin-Sudirman Jakarta. Di Kota Udang ini, titik layanan drive thru Intibios tersedia dua lokasi, yakni di Jalan Siliwangi dan Perumnas.
“Setelah ini, kami juga akan membuka layanan drive thru di seluruh cabang kami di seluruh Indonesia, di antaranya Lampung, Jakarta, Karawang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan Bogor. Kami berharap layanan ini dapat menjawab permintaan dan kesadaran masyarakat sehingga juga berkontribusi dalam memutus rantai tular,” ujar Rio.
Biaya tes swab PCR di Intibios ditawarkan pada Rp750.000, di bawah batas biaya yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp900.000. Sementara, biaya untuk tes swab antigen adalah Rp170.000.
Intibios Lab adalah buah kolaborasi sejumlah pengusaha, dokter, dan tenaga ahli laboratorium setelah melihat Indonesia masih mengalami keterbatasan jumlah laboratorium untuk memenuhi rasio pengujian Covid-19 sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Laboratorium ini fokus pada tes swab PCR dan antigen, serta tes serologi yang bermanfaat dalam deteksi Covid-19.
Kolaborasi ini digagas Enggartiasto Lukita, pengusaha senior dan mantan Menteri Perdagangan RI 2016-2019 bersama pengusaha Sumadi Seng, Belly Budiman, Then Herry, dan Rio Abdurrachman, dan Dokter Nanny Djaya.
Dengan layanan ini, masyarakat mendapatkan layanan yang nyaman, privat, sekaligus mengurangi kerumunan warga yang berpotensi menjadi kluster penularan baru, sekaligus mengurangi mobilitas warga.
“Tes swab sekarang sudah menjadi kebutuhan, baik untuk keperluan melakukan perjalanan, maupun untuk memeriksakan kesehatan. Permintaan yang meningkat ini harus direspons dengan layanan yang lebih efisien, cepat, namun tetap memperhatikan kenyamanan dan protokol kesehatan. Kami di Intibios memberi solusi berupa layanan drive thru,” ujar Direktur Utama Intibios Lab, Rio Abdurrachman dalam pembukaan dimulainya layanan drive thru di Cirebon, Rabu (21/7/2021).
Menurut Rio, Cirebon menjadi pionir layanan drive thru Intibios Lab di luar Jakarta. Sebelumnya, layanan ini sudah tersedia di salah satu gedung perkantoran di kawasan bisnis Thamrin-Sudirman Jakarta. Di Kota Udang ini, titik layanan drive thru Intibios tersedia dua lokasi, yakni di Jalan Siliwangi dan Perumnas.
“Setelah ini, kami juga akan membuka layanan drive thru di seluruh cabang kami di seluruh Indonesia, di antaranya Lampung, Jakarta, Karawang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan Bogor. Kami berharap layanan ini dapat menjawab permintaan dan kesadaran masyarakat sehingga juga berkontribusi dalam memutus rantai tular,” ujar Rio.
Biaya tes swab PCR di Intibios ditawarkan pada Rp750.000, di bawah batas biaya yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp900.000. Sementara, biaya untuk tes swab antigen adalah Rp170.000.
Intibios Lab adalah buah kolaborasi sejumlah pengusaha, dokter, dan tenaga ahli laboratorium setelah melihat Indonesia masih mengalami keterbatasan jumlah laboratorium untuk memenuhi rasio pengujian Covid-19 sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Laboratorium ini fokus pada tes swab PCR dan antigen, serta tes serologi yang bermanfaat dalam deteksi Covid-19.
Kolaborasi ini digagas Enggartiasto Lukita, pengusaha senior dan mantan Menteri Perdagangan RI 2016-2019 bersama pengusaha Sumadi Seng, Belly Budiman, Then Herry, dan Rio Abdurrachman, dan Dokter Nanny Djaya.
tulis komentar anda