Telkom dan Technoplast Hadirkan Inovasi Kotak Vaksin dengan Teknologi IoT
Sabtu, 24 Juli 2021 - 02:21 WIB
JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 saat ini adalah kebutuhan vital nasional demi mencapai tujuan kekebalan kelompok yang kini menjadi agenda bersama seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. PT Telkom Indonesia Tbk. ( Telkom Indonesia ) dan PT Trisinar Indopratama (Technoplast) secara kolaboratif membangun insiatif dalam mendukung aspek distribusi vaksin covid-19 khususnya dalam aplikasi teknologi informasi dalam proses distribusi vaksin ke seluruh Indonesia.
Kolaborasi ini melahirkan terobosan pertama di Indonesia dalam implementasi teknologi Internet on Things (IoT) dari Telkom pada Insulated Vaccine Carrier (IVC) Technoplast, atau boks vaksin yang dipergunakan untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 hingga dapat tetap terjaga kualitasnya serta mengukur risiko pengiriman vaksin saat proses distribusi ke seluruh pelosok negeri.
Kolaborasi ini mulai diwujudkan dalam bentuk penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Telkom Indonesia oleh Syaifudin selaku Executive Vice President Divisi Business Service dan Sjamsoe Fadjar Selaku Direktur Utama PT. Trisinar Indopratama yang dilakukan secara virtual di hari Jum’at, 23 Juli 2021.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia, Edi Witjara menyambut baik kolaborasi Telkom bersama Technoplast, karena inisiatif ini mendukung segala upaya pemerintah dalam menggenjot distribusi vaksin covid-19 demi mencapai kekebalan kelompok.
"Penggunaan IoT pada IVC memungkinkan pengiriman data yang akurat, sekaligus mencatat pergerakan suhu secara sistematis selama distribusi berlangsung. Data ini akan menjamin parameter kualitas vaksin tetap baik sesuai ketentuan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Kami bangga, bahwa terobosan ini lahir dari dua perusahaan dalam negri antara Telkom dan Technoplast yang diharapkan mampu berkontribusi secara produktif kepada penanggulangan Pandemi saat ini," jelas Edi Witjara.
Ellies Kiswoto, Direkur Technoplast mengapresiasi, dukungan Telkom Indonesia dalam penerapan teknologi IoT pada boks vaksin buatan Technoplast. Ellies menjelaska pada awalnya perusahaan hanya fokus melakukan inovasi pembuatan boks vaksin standar medis sesuai spesifikasi vaksin covid-19 hasil ketetapan pemerintah yakni dapat menjaga suhu 2-8 derajat selama penyimpanan dan distribusi.
Namun, Technoplast juga melihat kompleksikas geografis khususnya distribusi ke 514 kabupaten/kota di Indonesia yang perlu ditunjang implementasi teknologi di dalamnya.
"Penempatan IoT pada IVC Technoplast adalah terobosan yang menjawab kebutuhan pemangku kepentingan dalam memastikan kualitas dan keamanan vaksin pada setiap titik distribusi. Faktanya adalah vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak, maka penggunaan teknologi IoT pada boks vaksin mampu menekan resiko pengiriman vaksin oleh para produsen dan pemangku kepentingan secara terintegrasi," tutur Ellies Kiswoto.
Kolaborasi ini melahirkan terobosan pertama di Indonesia dalam implementasi teknologi Internet on Things (IoT) dari Telkom pada Insulated Vaccine Carrier (IVC) Technoplast, atau boks vaksin yang dipergunakan untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 hingga dapat tetap terjaga kualitasnya serta mengukur risiko pengiriman vaksin saat proses distribusi ke seluruh pelosok negeri.
Baca Juga
Kolaborasi ini mulai diwujudkan dalam bentuk penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Telkom Indonesia oleh Syaifudin selaku Executive Vice President Divisi Business Service dan Sjamsoe Fadjar Selaku Direktur Utama PT. Trisinar Indopratama yang dilakukan secara virtual di hari Jum’at, 23 Juli 2021.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia, Edi Witjara menyambut baik kolaborasi Telkom bersama Technoplast, karena inisiatif ini mendukung segala upaya pemerintah dalam menggenjot distribusi vaksin covid-19 demi mencapai kekebalan kelompok.
"Penggunaan IoT pada IVC memungkinkan pengiriman data yang akurat, sekaligus mencatat pergerakan suhu secara sistematis selama distribusi berlangsung. Data ini akan menjamin parameter kualitas vaksin tetap baik sesuai ketentuan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Kami bangga, bahwa terobosan ini lahir dari dua perusahaan dalam negri antara Telkom dan Technoplast yang diharapkan mampu berkontribusi secara produktif kepada penanggulangan Pandemi saat ini," jelas Edi Witjara.
Ellies Kiswoto, Direkur Technoplast mengapresiasi, dukungan Telkom Indonesia dalam penerapan teknologi IoT pada boks vaksin buatan Technoplast. Ellies menjelaska pada awalnya perusahaan hanya fokus melakukan inovasi pembuatan boks vaksin standar medis sesuai spesifikasi vaksin covid-19 hasil ketetapan pemerintah yakni dapat menjaga suhu 2-8 derajat selama penyimpanan dan distribusi.
Namun, Technoplast juga melihat kompleksikas geografis khususnya distribusi ke 514 kabupaten/kota di Indonesia yang perlu ditunjang implementasi teknologi di dalamnya.
"Penempatan IoT pada IVC Technoplast adalah terobosan yang menjawab kebutuhan pemangku kepentingan dalam memastikan kualitas dan keamanan vaksin pada setiap titik distribusi. Faktanya adalah vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak, maka penggunaan teknologi IoT pada boks vaksin mampu menekan resiko pengiriman vaksin oleh para produsen dan pemangku kepentingan secara terintegrasi," tutur Ellies Kiswoto.
tulis komentar anda