Raup Pendapatan Rp4.863 Miliar, MNCN Catatkan Kenaikan Laba 25%
Selasa, 03 Agustus 2021 - 08:51 WIB
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sukses menggenjot pendapatannya sehingga mencatatkan kinerja yang kinclong pada kuartal II 2021. Pendapatan non-digital yang menjadi kontributor utama pendapatan iklan perseroan mencapai Rp2.087 miliar di kuartal II 2021, atau melesat naik 31 persen (YoY) dari Rp1.593 miliar di kuartal II 2020.
Perseroan menjelaskan, total pendapatan yang diperoleh RCTI pada bulan April 2021 telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah FTA TV di Indonesia dengan mencapai Rp441 miliar pada bulan tersebut.
Selain itu, pertumbuhan pendapatan non-digital yang signifikan berasal dari kinerja berbagai program reguler dan spesial yang baik, serta dimulainya EURO 2020, yang ditayangkan pada kuartal tersebut yang menghasilkan iklan reguler dan iklan non-reguler yang signifikan bagi MNCN. Perseroan juga berhasil memperoleh pencapaian yang hampir setara dengan perolehan pada kuartal II 2019, yang membuka jalan untuk kinerja yang baik pada semester kedua di tahun buku 2021.
Tak cuma non-digital, pendapatan digital perseroan juga mengalami pertumbuhan sangat fantastis, sebesar 171 persen (YoY) dari Rp209,8 miliar pada kuartal II 2020 menjadi Rp568,2 miliar pada Q2-2021. Peningkatan disebabkan oleh kinerja baik RCTI+ secara berkelanjutan, serta sumber pendapatan digital MNCN lainnya, yaitu monetisasi media sosial di Facebook, YouTube, TikTok, dan portal online milik perseroan, yang terus menunjukkan pencapaian positif di tahun ini.
Baca juga:Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan untuk Pertama Kalinya
Sementara itu, pada semester I 2021, pendapatan iklan mengalami kenaikan sebesar 27% (YoY) menjadi Rp4.595 miliar dari Rp3.615 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Rinciannya, iklan non-digital mengalami peningkatan sebesar 16 persen (YoY) menjadi Rp3.706 miliar dari Rp3.207 miliar pada semester I 2020 dan iklan digital mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 117 persen menjadi Rp889,2 miliar pada H1-2021 dari Rp409 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
Manajemen MNCN menjelaskan, untuk pendapatan konten di kuartal II 2021 mengalami peningkatan sebesar 4 persen (YoY) menjadi Rp349,8 miliar dibandingkan sebelumnya yaitu Rp336,5 miliar di Q2-2020. Sebaliknya, pendapatan konten di H1-2021 mengalami penurunan sebesar 10 persen (YoY) dari Rp807,9 miliar di tahun 2020 menjadi Rp727 miliar, yang mewakili konten yang dipasok ke TV FTA milik MNCN. Pendapatan konten yang berasal dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) tercatat sebesar Rp221,9 miliar pada semester I 2021.
MNCN mencatat, total pendapatan yang dicapai pada semester I 2021 tercatat sebesar Rp4.863 miliar, mengalami peningkatan sebesar 23 persen (YoY) dari Rp3.967 miliar pada semester I 2020. Peningkatan pendapatan perseroan tidak terlepas dari kontribusi pendapatan iklan yang pada kuartal II 2021 menorehkan pertumbuhan sebesar 47 persen (YoY) menjadi Rp2.655 miliar dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp1.803 miliar.
Menjulangnya pendapatan, tentu saja berdampak positif terhadap raihan laba perseroan. MNCN membukukan kenaikan laba bersih sebesar 25 persen (YoY) menjadi Rp843,2 miliar pada kuartal II 2021 dibandingkan Rp674,9 miliar di tahun sebelumnya. Dengan mengecualikan nilai penyesuaian forex, laba bersih dibukukan sebesar Rp745,8 miliar dibandingkan Rp466,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mewakili peningkatan sebesar 60 persen (YoY) dengan marjin laba bersih sebesar 27 persen.
Perseroan menjelaskan, total pendapatan yang diperoleh RCTI pada bulan April 2021 telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah FTA TV di Indonesia dengan mencapai Rp441 miliar pada bulan tersebut.
Selain itu, pertumbuhan pendapatan non-digital yang signifikan berasal dari kinerja berbagai program reguler dan spesial yang baik, serta dimulainya EURO 2020, yang ditayangkan pada kuartal tersebut yang menghasilkan iklan reguler dan iklan non-reguler yang signifikan bagi MNCN. Perseroan juga berhasil memperoleh pencapaian yang hampir setara dengan perolehan pada kuartal II 2019, yang membuka jalan untuk kinerja yang baik pada semester kedua di tahun buku 2021.
Tak cuma non-digital, pendapatan digital perseroan juga mengalami pertumbuhan sangat fantastis, sebesar 171 persen (YoY) dari Rp209,8 miliar pada kuartal II 2020 menjadi Rp568,2 miliar pada Q2-2021. Peningkatan disebabkan oleh kinerja baik RCTI+ secara berkelanjutan, serta sumber pendapatan digital MNCN lainnya, yaitu monetisasi media sosial di Facebook, YouTube, TikTok, dan portal online milik perseroan, yang terus menunjukkan pencapaian positif di tahun ini.
Baca juga:Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan untuk Pertama Kalinya
Sementara itu, pada semester I 2021, pendapatan iklan mengalami kenaikan sebesar 27% (YoY) menjadi Rp4.595 miliar dari Rp3.615 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Rinciannya, iklan non-digital mengalami peningkatan sebesar 16 persen (YoY) menjadi Rp3.706 miliar dari Rp3.207 miliar pada semester I 2020 dan iklan digital mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 117 persen menjadi Rp889,2 miliar pada H1-2021 dari Rp409 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
Manajemen MNCN menjelaskan, untuk pendapatan konten di kuartal II 2021 mengalami peningkatan sebesar 4 persen (YoY) menjadi Rp349,8 miliar dibandingkan sebelumnya yaitu Rp336,5 miliar di Q2-2020. Sebaliknya, pendapatan konten di H1-2021 mengalami penurunan sebesar 10 persen (YoY) dari Rp807,9 miliar di tahun 2020 menjadi Rp727 miliar, yang mewakili konten yang dipasok ke TV FTA milik MNCN. Pendapatan konten yang berasal dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) tercatat sebesar Rp221,9 miliar pada semester I 2021.
MNCN mencatat, total pendapatan yang dicapai pada semester I 2021 tercatat sebesar Rp4.863 miliar, mengalami peningkatan sebesar 23 persen (YoY) dari Rp3.967 miliar pada semester I 2020. Peningkatan pendapatan perseroan tidak terlepas dari kontribusi pendapatan iklan yang pada kuartal II 2021 menorehkan pertumbuhan sebesar 47 persen (YoY) menjadi Rp2.655 miliar dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp1.803 miliar.
Menjulangnya pendapatan, tentu saja berdampak positif terhadap raihan laba perseroan. MNCN membukukan kenaikan laba bersih sebesar 25 persen (YoY) menjadi Rp843,2 miliar pada kuartal II 2021 dibandingkan Rp674,9 miliar di tahun sebelumnya. Dengan mengecualikan nilai penyesuaian forex, laba bersih dibukukan sebesar Rp745,8 miliar dibandingkan Rp466,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mewakili peningkatan sebesar 60 persen (YoY) dengan marjin laba bersih sebesar 27 persen.
Lihat Juga :
tulis komentar anda