MNC Sekuritas: Proyeksi IHSG Pekan Depan di Rentang 6.050-6.200
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 19:31 WIB
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta telah mendapat beragam penghargaan. Dengan demikian, MNC Sekuritas juga senantiasa memberikan update terbaru terkait dunia pasar modal, khususnya saham.
Memasuki pekan ketiga Agustus 2021, IHSG ditutup melemah seiring perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus 2021, terutama untuk wilayah Jawa dan Bali yang menyumbang 60% lebih perekonomian nasional.
Mengawali pekan perdagangan minggu ini, IHSG ditutup melemah sebesar -1,22% ke level 6.127,46 pada perdagangan hari Senin (09/08/2021) diikuti dengan net foreign sell mencapai Rp670,15 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di sebagian besar sektor dipimpin oleh sektor industri dasar -2,02% diikuti dengan sektor kesehatan -1,57%.
Baca juga:Ternyata PPKM Bukan Pelonggaran atau Pengetatan, Nih Penjelasannya
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan IHSG ditutup melemah karena investor masih menunggu keputusan pelonggaran atau masih akan dilanjutkannya PPKM yang seharusnya berakhir pada 9 Agustus 2021 dan kini diperpanjang hingga 16 Agustus 2021. Kasus Covid-19 di Indonesia ternyata relatif tinggi terlihat dari penambahan kasus harian masih di kisaran 20.000-30.000 orang per hari, dan angka kematian masih di atas 1.000 kasus per hari.
“IHSG ditutup melemah sebesar -0,64% ke level 6.088,41 pada perdagangan hari Selasa (10/08/2021) sementara net foreign buy mencapai Rp14,87 miliar. IHSG ditutup menguat sebesar +0,84% ke level 6.139,65 pada perdagangan hari Kamis (12/08/2021) sementara net foreign sell mencapai Rp505,57 miliar setelah sebelumnya perdagangan bursa diliburkan pada Rabu lalu untuk memperingati hari Tahun Baru Hijriah,” jelas Rifqi.
Baca juga:Rusia Mengaku Tidak Berencana Evakuasi Staf Kedutaan di Afghanistan
Menutup perdagangan efek pada minggu ini, IHSG ditutup pada zona merah atau melemah -0,16 poin ke level 6.139,49 sementara asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp444,30 miliar. Selain aksi profit taking menjadi salah satu faktor pelemahan bursa, saat ini investor cenderung berhati-hati setelah kekebalan kelompok (herd immunity) tidak mungkin dicapai dengan vaksin Covid-19, menyusul penyebaran varian Delta yang sangat mudah menular.
Di sisi lain, Technical Analyst MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan selama sepekan ke depan, diperkirakan pergerakan IHSG akan berada pada rentang 6.050-6.200, namun demikian tetap waspada akan adanya level support di 6.042 dan 5.947. Apabila IHSG bergerak terkoreksi ke bawah kedua level tersebut, maka IHSG akan menuju ke 5.800-5.950.
Ingin selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai dunia saham? Anda dapat mengikuti program “Morning Meeting” yang ditayangkan dalam bentuk Instagram Live dan YouTube Streaming di akun #mncsekuritas. Pastikan Anda menyaksikan program ini setiap hari Senin-Jumat pukul 08.15-08.45 WIB! MNC Sekuritas, Invest with The Best!
Memasuki pekan ketiga Agustus 2021, IHSG ditutup melemah seiring perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus 2021, terutama untuk wilayah Jawa dan Bali yang menyumbang 60% lebih perekonomian nasional.
Mengawali pekan perdagangan minggu ini, IHSG ditutup melemah sebesar -1,22% ke level 6.127,46 pada perdagangan hari Senin (09/08/2021) diikuti dengan net foreign sell mencapai Rp670,15 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di sebagian besar sektor dipimpin oleh sektor industri dasar -2,02% diikuti dengan sektor kesehatan -1,57%.
Baca juga:Ternyata PPKM Bukan Pelonggaran atau Pengetatan, Nih Penjelasannya
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan IHSG ditutup melemah karena investor masih menunggu keputusan pelonggaran atau masih akan dilanjutkannya PPKM yang seharusnya berakhir pada 9 Agustus 2021 dan kini diperpanjang hingga 16 Agustus 2021. Kasus Covid-19 di Indonesia ternyata relatif tinggi terlihat dari penambahan kasus harian masih di kisaran 20.000-30.000 orang per hari, dan angka kematian masih di atas 1.000 kasus per hari.
“IHSG ditutup melemah sebesar -0,64% ke level 6.088,41 pada perdagangan hari Selasa (10/08/2021) sementara net foreign buy mencapai Rp14,87 miliar. IHSG ditutup menguat sebesar +0,84% ke level 6.139,65 pada perdagangan hari Kamis (12/08/2021) sementara net foreign sell mencapai Rp505,57 miliar setelah sebelumnya perdagangan bursa diliburkan pada Rabu lalu untuk memperingati hari Tahun Baru Hijriah,” jelas Rifqi.
Baca juga:Rusia Mengaku Tidak Berencana Evakuasi Staf Kedutaan di Afghanistan
Menutup perdagangan efek pada minggu ini, IHSG ditutup pada zona merah atau melemah -0,16 poin ke level 6.139,49 sementara asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp444,30 miliar. Selain aksi profit taking menjadi salah satu faktor pelemahan bursa, saat ini investor cenderung berhati-hati setelah kekebalan kelompok (herd immunity) tidak mungkin dicapai dengan vaksin Covid-19, menyusul penyebaran varian Delta yang sangat mudah menular.
Di sisi lain, Technical Analyst MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan selama sepekan ke depan, diperkirakan pergerakan IHSG akan berada pada rentang 6.050-6.200, namun demikian tetap waspada akan adanya level support di 6.042 dan 5.947. Apabila IHSG bergerak terkoreksi ke bawah kedua level tersebut, maka IHSG akan menuju ke 5.800-5.950.
Ingin selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai dunia saham? Anda dapat mengikuti program “Morning Meeting” yang ditayangkan dalam bentuk Instagram Live dan YouTube Streaming di akun #mncsekuritas. Pastikan Anda menyaksikan program ini setiap hari Senin-Jumat pukul 08.15-08.45 WIB! MNC Sekuritas, Invest with The Best!
(uka)
tulis komentar anda