PTPN III Raup Laba Rp1,4 Triliun, Erick Thohir Ingatkan Masih Ada Utang

Rabu, 18 Agustus 2021 - 07:47 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Dok Okezeone/Arif Julianto
JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) mencatatkan keuntungan sebesar Rp1,4 triliun pada kuartal II/2021. Sementara, revenue atau pendapatan perseroan mencapai Rp21,3 triliun.

Dengan capaian tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan agar manajemen PTPN III tidak dininabobokan atas pendapatan yang baru saja diperoleh perseroan pelat merah itu.

Meski perusahaan berhasil membukukan pendapatan positif, Erick mencatat, ada restrukturisasi utang sebesar Rp43 triliun yang ditanggung manajemen. "Sekarang hal-hal ini jangan dininabobokan, kenapa? Ingat, PTPN berisi restrukturisasi utang Rp43 triliun," ujar Erick saat launching merek Nusakita, Jakarta, Selasa (17/8/2021).



Mantan Bos Inter Milan itu meminta manajemen terus melakukan langkah-langkah transformasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan kedepannya. "Capaian jangka pendek luar biasa, capaian jangka menengah panjang harus tetap dilakukan. Karena itu saya mengapresiasi juga terobosan-terobosan yang akan dilakukan," katanya.



Pemegang saham sendiri sudah melakukan restrukturisasi keuangan Holding Perkebunan Nusantara. Upaya itu dilakukan dengan meyakinkan lebih dari 50 kreditur dari dalam maupun luar negeri untuk restrukturisasi pinjaman dengan total fasilitas kredit yang setara dengan Rp41 triliun.



Berkat inisiasi yang dilakukan Kementerian BUMN, kesepakatan restrukturisasi kredit berhasil disahkan dengan ditandatanganinya Intercreditor Agreement (ICA) dengan Seluruh Anggota Kreditur Sindikasi USD dan SMBC Singapore selaku agen.

Penandatanganan perjanjian amandemen tersebut merupakan bentuk aksesi atas Perjanjian Perubahan Induk atau Master Amendment Agreement (MAA) Transformasi Keuangan PTPN Group yang sebelumnya telah ditandatangani oleh perseroan dengan para kreditur dalam negeri secara bertahap sejak 29 Januari hingga 15 Maret 2021.
(ind)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More