Pertumbuhan Penjualan Properti LPKR Diprediksi Berlanjut pada Semester II/2021
Kamis, 19 Agustus 2021 - 11:26 WIB
JAKARTA - Dalam riset terbarunya, Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa menyampaikan bahwa pertumbuhan penjualan properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) diprediksi akan terus berlanjut di semester II/2021. Hal ini didorong sejumlah faktor seperti insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Yasmin Soulisa juga menyebutkan faktor pendorong pertumbuhan penjualan LPKR di semester II/2021 berkaitan dengan rencana peluncuran proyek perumahan baru dan berbagai strategi promosi yang dilakukan oleh LPKR. “Hadirnya produk baru dan promosi akan meningkatkan minat pembelian rumah. Apalagi suku bunga rendah akan menstimulus pembelian melalui KPR,” jelasnya.
(Baca juga:LPKR Berikan Bantuan untuk Mendukung Penanganan Pandemi)
CEO LPKR John Riady sendiri mengatakan berbagai fasilitas kemudahan yang ditawarkan untuk dapat memiliki properti pada masa pandemi telah membantu masyarakat, khususnya kalangan milenial. Pembeli setidaknya tak perlu menyediakan dana awal yang besar untuk membeli rumah disebabkan adanya kebijakan insentif PPN DTP dan DP 0% saat suku bunga perbankan berada di level terendah.
(Baca juga:LPKR Berpotensi Raih Rekor Marketing Sales)
“Besarnya segmen dari kalangan milenial ini juga membuat LPKR optimistis dapat mencapai seluruh rencana bisnis yang telah ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30%,” tegas John Riady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/8/2021).
(Baca juga:Pertumbuhan Kinerja SILO Dukung Peningkatan Pendapatan LPKR)
Pada semester I/2021, LPKR membukukan pendapatan senilai Rp7,22 triliun, naik 35,56% YOY (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang Rp5,33 triliun. Pendapatan prapenjualan atau marketing sales LPKR juga melesat 122% YoY menjadi Rp2,33 triliun di semester I/2021. LPKR sudah merealisasikan 67% dari target prapenjualan pada 2021 yang sebesar Rp3,5 triliun.
Sampai akhir 2021, LPKR akan meluncurkan fase kedua rumah tapak Cendana Parc di Lippo Village, fokus pada percepatan penjualan unit persediaan proyek high rise, serta kembali meluncurkan rumah tapak di Lippo Cikarang.
Yasmin Soulisa juga menyebutkan faktor pendorong pertumbuhan penjualan LPKR di semester II/2021 berkaitan dengan rencana peluncuran proyek perumahan baru dan berbagai strategi promosi yang dilakukan oleh LPKR. “Hadirnya produk baru dan promosi akan meningkatkan minat pembelian rumah. Apalagi suku bunga rendah akan menstimulus pembelian melalui KPR,” jelasnya.
(Baca juga:LPKR Berikan Bantuan untuk Mendukung Penanganan Pandemi)
CEO LPKR John Riady sendiri mengatakan berbagai fasilitas kemudahan yang ditawarkan untuk dapat memiliki properti pada masa pandemi telah membantu masyarakat, khususnya kalangan milenial. Pembeli setidaknya tak perlu menyediakan dana awal yang besar untuk membeli rumah disebabkan adanya kebijakan insentif PPN DTP dan DP 0% saat suku bunga perbankan berada di level terendah.
(Baca juga:LPKR Berpotensi Raih Rekor Marketing Sales)
“Besarnya segmen dari kalangan milenial ini juga membuat LPKR optimistis dapat mencapai seluruh rencana bisnis yang telah ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30%,” tegas John Riady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/8/2021).
(Baca juga:Pertumbuhan Kinerja SILO Dukung Peningkatan Pendapatan LPKR)
Pada semester I/2021, LPKR membukukan pendapatan senilai Rp7,22 triliun, naik 35,56% YOY (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang Rp5,33 triliun. Pendapatan prapenjualan atau marketing sales LPKR juga melesat 122% YoY menjadi Rp2,33 triliun di semester I/2021. LPKR sudah merealisasikan 67% dari target prapenjualan pada 2021 yang sebesar Rp3,5 triliun.
Sampai akhir 2021, LPKR akan meluncurkan fase kedua rumah tapak Cendana Parc di Lippo Village, fokus pada percepatan penjualan unit persediaan proyek high rise, serta kembali meluncurkan rumah tapak di Lippo Cikarang.
(dar)
tulis komentar anda