Ridwan Kamil: Digitalisasi UMKM Tumbuh 40% di Jawa Barat
Kamis, 09 September 2021 - 18:20 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jabar yang menerapkan digitalisasi mengalami pertumbuhan 40% selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung sebanyak 90% UMKM di Kota Bandung terkena dampak pandemi.
"Digitalisasi merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan akan surutnya bisnis UMKM imbas pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat," kata Ridwan Kamil seperti dikutip melalui keterangannya, Kamis (02/09/2021).
Dia mengatakan salah satu upaya pemerintah membantu para pelaku usaha termasuk UMKM tetap tumbuh di tengah pandemi, yaitu dengan mengakselerasi adopsi platform digital seperti pasar daring atau marketplace. Mengingat pergeseran perilaku belanja masyarakat dari offline ke online di Jabar terus meningkat selama pandemi Covid-19.
"Hal ini gencar dilakukan oleh pemerintah, termasuk Kota Bandung, Jawa Barat, demi mendorong laju perekonomian daerah yang selama ini terdampak pandemi Covid-19," kata dia.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah. Pihaknya terus mendorong pelaku usaha maupun UMKM untuk masuk ke pasar daring atau marketplace seperti Blibli maupun Tokopedia dan yang lainnya. "Itu sebagai upaya menggerakkan roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Pemkot Bandung pun bersinergi dengan Tokopodia mengadakan kampanye Tokopedia Nyam untuk ikut berjualan online melalui platformnya. Ia pun mencontohkan Dimsum 49 adalah salah satu UMKM yang telah merasakan peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat sejak mengikuti kampanye tersebut.
Bahkan Dimsum 49 kini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan bagi sekitar 3.000 reseller yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi. Tak berhenti disitu sejumlah UMKM fesyen lokal termasuk dari Bandung juga memanfaatkan Tokopedia untuk bisa beradaptasi di tengah pandemi lewat Gerakan Bersebelas Melangkah Bareng.
Nokha salah satu UMKM Bandung juga mengalami peningkatan transaksi penjualan 2,5 kali lipat lewat Tokopedia. Brodo, contoh UMKM Bandung lainnya, mencatatkan peningkatan transaksi hampir 5,5 kali lipat.
Selain Tokopedia, Pemkot Bandung juga telah bekerja sama dengan Blibli untuk membantu pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dengan menyediakan laman khusus Pasar Kreatif Bandung. Inisiatif ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Bandung dengan meningkatkan konsumsi terhadap produk lokal buatan UMKM. Berbagai kolaborasi ini diharapkan dapat membuat ekonomi daerah, khususnya di Kota Bandung.
"Digitalisasi merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan akan surutnya bisnis UMKM imbas pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat," kata Ridwan Kamil seperti dikutip melalui keterangannya, Kamis (02/09/2021).
Dia mengatakan salah satu upaya pemerintah membantu para pelaku usaha termasuk UMKM tetap tumbuh di tengah pandemi, yaitu dengan mengakselerasi adopsi platform digital seperti pasar daring atau marketplace. Mengingat pergeseran perilaku belanja masyarakat dari offline ke online di Jabar terus meningkat selama pandemi Covid-19.
"Hal ini gencar dilakukan oleh pemerintah, termasuk Kota Bandung, Jawa Barat, demi mendorong laju perekonomian daerah yang selama ini terdampak pandemi Covid-19," kata dia.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah. Pihaknya terus mendorong pelaku usaha maupun UMKM untuk masuk ke pasar daring atau marketplace seperti Blibli maupun Tokopedia dan yang lainnya. "Itu sebagai upaya menggerakkan roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Pemkot Bandung pun bersinergi dengan Tokopodia mengadakan kampanye Tokopedia Nyam untuk ikut berjualan online melalui platformnya. Ia pun mencontohkan Dimsum 49 adalah salah satu UMKM yang telah merasakan peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat sejak mengikuti kampanye tersebut.
Bahkan Dimsum 49 kini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan bagi sekitar 3.000 reseller yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi. Tak berhenti disitu sejumlah UMKM fesyen lokal termasuk dari Bandung juga memanfaatkan Tokopedia untuk bisa beradaptasi di tengah pandemi lewat Gerakan Bersebelas Melangkah Bareng.
Nokha salah satu UMKM Bandung juga mengalami peningkatan transaksi penjualan 2,5 kali lipat lewat Tokopedia. Brodo, contoh UMKM Bandung lainnya, mencatatkan peningkatan transaksi hampir 5,5 kali lipat.
Selain Tokopedia, Pemkot Bandung juga telah bekerja sama dengan Blibli untuk membantu pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dengan menyediakan laman khusus Pasar Kreatif Bandung. Inisiatif ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Bandung dengan meningkatkan konsumsi terhadap produk lokal buatan UMKM. Berbagai kolaborasi ini diharapkan dapat membuat ekonomi daerah, khususnya di Kota Bandung.
(nng)
tulis komentar anda