26 Perusahaan Antre IPO di Bursa Efek Indonesia
Jum'at, 17 September 2021 - 12:59 WIB
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi puluhan nama perusahaan yang berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham di Bursa. Per 16 September 2021, terdapat 26 perusahaan yang terdapat dalam pipeline IPO BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya telah mencatat 38 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dan terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Dari pipeline tersebut terdapat dua BUMN and subsidiary yang masih tercatat.
"Jika ditinjau dari 26 perusahaan di pipeline 2021, terdapat satu Perusahaan yang tergolong ke dalam start-up dan merupakan hasil binaan dari IDX Incubator. Perusahaan ini berada di sektor teknologi dan sub sektor Software & IT Services, sebuah perusahaan teknologi informasi inkubator startup yang membangun produk perangkat lunak," ujar Nyoman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Adapun kisaran dana yang akan dihimpun belum dapat disampaikan karena proses book building dalam rangka pembentukan harga belum selesai dilakukan.
Dari sisi sektor 26 perusahaan tersebut cukup beragam, terdiri dari 6 perusahaan sektor Consumer Cyclicals dan sektor Consumer Non Cyclicals, 3 perusahaan di sektor Industrial, sektor Energy, dan sektor Financials.
Sementara itu, sektor Technology, Transportation & Logistic, Basic Materials, Properties & Real Estate, serta Infrastructures masing-masing sebanyak 1 perusahaan.
Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline saham merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017:
• 4 Perusahaan aset skala kecil. (aset dibawah Rp50 Miliar)
• 7 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 Miliar sampai dengan Rp250 Miliar)
• 15 Perusahaan aset skala besar. (aset diatas Rp250 Miliar)
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya telah mencatat 38 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dan terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Dari pipeline tersebut terdapat dua BUMN and subsidiary yang masih tercatat.
"Jika ditinjau dari 26 perusahaan di pipeline 2021, terdapat satu Perusahaan yang tergolong ke dalam start-up dan merupakan hasil binaan dari IDX Incubator. Perusahaan ini berada di sektor teknologi dan sub sektor Software & IT Services, sebuah perusahaan teknologi informasi inkubator startup yang membangun produk perangkat lunak," ujar Nyoman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Adapun kisaran dana yang akan dihimpun belum dapat disampaikan karena proses book building dalam rangka pembentukan harga belum selesai dilakukan.
Dari sisi sektor 26 perusahaan tersebut cukup beragam, terdiri dari 6 perusahaan sektor Consumer Cyclicals dan sektor Consumer Non Cyclicals, 3 perusahaan di sektor Industrial, sektor Energy, dan sektor Financials.
Sementara itu, sektor Technology, Transportation & Logistic, Basic Materials, Properties & Real Estate, serta Infrastructures masing-masing sebanyak 1 perusahaan.
Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline saham merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017:
• 4 Perusahaan aset skala kecil. (aset dibawah Rp50 Miliar)
• 7 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 Miliar sampai dengan Rp250 Miliar)
• 15 Perusahaan aset skala besar. (aset diatas Rp250 Miliar)
(akr)
tulis komentar anda