Peritel AS, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Senin, 01 Juni 2020 - 09:15 WIB
Unjuk rasa yang meluas menjadi kerusuhan di beberapa kota di Amerika Serikat semakin memukul sektor ritel di negara tersebut. Foto/Reuters
NEW YORK - Target Corp dan Walmart menyatakan pada hari Minggu (31/5) telah menutup toko-tokonya di seluruh Amerika Serikat (AS) . Para peritel di Negeri Paman Sam yang sudah terpukul oleh dampak pandemi virus corona itu kini semakin terhuyung di tengah protes yang disertai penjarahan di banyak kota di AS.

Protes berubah menjadi kekerasan di beberapa tempat, termasuk New York dan Chicago, setelah kematian seorang pria kulit hitam di Minneapolis, George Floyd, yang terlihat di video terengah-engah ketika seorang perwira polisi kulit putih berlutut di lehernya.

Di Los Angeles, protes menyebabkan penjarahan toko pakaian Alexander McQueen di Rodeo Drive. Dan toko Gucci ditandai dengan slogan grafiti: "ganyang orang kaya". Sementara di Grove Shopping Centre di dekatnya, yang menampung 51 toko kelas atas, Nordstrom, Ray Ban, dan Apple dibobol.

(Baca Juga: AS Diguncang Kerusuhan Hebat, Media China: Nikmati Pemandangan Ini)

Nordstrom Inc menutup sementara semua tokonya pada hari Minggu, katanya kepada Reuters dalam sebuah pernyataan melalui e-mail."Kami berharap untuk membuka kembali pintu kami sesegera mungkin," ungkap pernyataan yang dikutip Reuters itu, Senin (1/6/2020). "Kami sedang dalam proses menilai kerusakan sehingga kami dapat melanjutkan melayani pelanggan".



Apple Inc menyatakan dalam pernyataan melalui e-mail bahwa mereka juga telah memutuskan untuk menutup sejumlah toko di AS. pada hari Minggu. Perusahaan tidak merinci berapa banyak toko yang tutup, atau apakah penutupan akan diperpanjang.

Kekerasan itu menyebar luas, dan Target yang bermarkas di Minnesota mengatakan mereka menutup atau membatasi jam di lebih dari 200 toko dan tidak menentukan berapa lama penutupan itu akan berlangsung.

(Baca Juga: Minneapolis dan Saint Paul AS Rusuh, KJRI Nyatakan Para WNI Aman)

Perusahaan mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mulai menimbun toko Lake Street di Minneapolis, dekat tempat Floyd dibunuh, demi keselamatan dan memulai upaya pemulihan. Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk membuka kembali toko akhir tahun ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More