Menakar Nilai Ekonomis Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Sawit
Rabu, 13 Oktober 2021 - 13:02 WIB
JAKARTA - Sejauh mana nilai ekonomis penggunaan avtur berbahan minyak sawit sebagai bahan bakar pesawat terbang, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menerangkan yang menjadi fokus saat ini adalah soal produksi. Pemerintah menekankan, siap mendorong dan mendukung percepatan substitusi minyak sawit menjadi bioavtur .
"Sekarang tak harus langsung tanya nanti ekonomis atau enggak? sekarang teknisnya dulu. Giliran nanti baru ekonomis atau tidak, yang penting saat ini prosesnya terlebih dahulu. Produksinya bisa atau tidak," ujar Direktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Tak hanya itu, menurut Dadan selanjutnya bagaimana saat ini mendorong produknya bisa masuk atau tidak kepada spesifikasi. Saat ini sudah ada standarisasinya untuk bio avtur.
"Jadi ini secara bertahap kita sedang melihat dan menyaksikan, membuktikan bahwa proses penggunaan energi terbaru bio avtur diproduksi oleh Pertamina dikembangkan ITB dan didukung pihak lain kita buktikan," tambahnya.
"Pada saat uji coba, pak Menteri hadir bahwa disampaikan oleh pilot bagaimana testimoninya, kita punya data empirisnya. Untuk pemanfatan sampai 2,4% tidak berbeda dengan yang sekarang, avtur secara umum," ungkapnya.
"Sekarang tak harus langsung tanya nanti ekonomis atau enggak? sekarang teknisnya dulu. Giliran nanti baru ekonomis atau tidak, yang penting saat ini prosesnya terlebih dahulu. Produksinya bisa atau tidak," ujar Direktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Tak hanya itu, menurut Dadan selanjutnya bagaimana saat ini mendorong produknya bisa masuk atau tidak kepada spesifikasi. Saat ini sudah ada standarisasinya untuk bio avtur.
"Jadi ini secara bertahap kita sedang melihat dan menyaksikan, membuktikan bahwa proses penggunaan energi terbaru bio avtur diproduksi oleh Pertamina dikembangkan ITB dan didukung pihak lain kita buktikan," tambahnya.
"Pada saat uji coba, pak Menteri hadir bahwa disampaikan oleh pilot bagaimana testimoninya, kita punya data empirisnya. Untuk pemanfatan sampai 2,4% tidak berbeda dengan yang sekarang, avtur secara umum," ungkapnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda