Dikabarkan Bakal Caplok Bank, Saham BBNI Melesat ke Level Rp7.000
Senin, 18 Oktober 2021 - 14:04 WIB
JAKARTA - Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melesat pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (18/10/2021). Kenaikan harga saham ini terjadi di tengah adanya kabar bahwa Bank BNI akan mengakuisisi bank kecil untuk mengembangkan bank digital .
Dilihat melalui RTI, saham BBNI mengalami kenaikan Rp250 atau 3,70% ke Rp7.000 per saham, dengan 62,59 juta lembar saham diperdagangkan dan transaksi perdagangan mencapai Rp433,57 miliar, serta market cap Rp130,54 triliun. Tidak hanya itu, investor asing juga mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp40,66 miliar di pasar reguler.
Selama sebulan terakhir, saham BBNI mengalami kebaikan 35,92%, secara year to date juga naik 13,36%. Sedangkan dalam setahun terakhir saham BBNI naik 54,19%.
Kenaikan harga saham BBNI turut dikaitkan dengan beredarnya isu pengembangan transformasi digital yang akan dilakukan bank pelat merah ini dengan cara mengakuisisi bank kecil, dan disebut akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, pada paparan kinerja II 2021, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut bahwa perseroan memiliki image digital seiring transformasi digital yang dilakukan, sehingga salah satu strategi yang berjalan yaitu menjadi digital bank.
Meskipun tidak menjelaskan secara rinci perihal rencana tersebut, Royke menyebut BNI telah melakukan berbagai kajian dan mempersiapkan kriteria tertentu untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya kriteria terpenting adalah pemanfaatan teknologi yang cepat dan agile untuk mengembangkan produk dan layanan yang customer centric.
Baca Juga
Dilihat melalui RTI, saham BBNI mengalami kenaikan Rp250 atau 3,70% ke Rp7.000 per saham, dengan 62,59 juta lembar saham diperdagangkan dan transaksi perdagangan mencapai Rp433,57 miliar, serta market cap Rp130,54 triliun. Tidak hanya itu, investor asing juga mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp40,66 miliar di pasar reguler.
Selama sebulan terakhir, saham BBNI mengalami kebaikan 35,92%, secara year to date juga naik 13,36%. Sedangkan dalam setahun terakhir saham BBNI naik 54,19%.
Kenaikan harga saham BBNI turut dikaitkan dengan beredarnya isu pengembangan transformasi digital yang akan dilakukan bank pelat merah ini dengan cara mengakuisisi bank kecil, dan disebut akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, pada paparan kinerja II 2021, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut bahwa perseroan memiliki image digital seiring transformasi digital yang dilakukan, sehingga salah satu strategi yang berjalan yaitu menjadi digital bank.
Meskipun tidak menjelaskan secara rinci perihal rencana tersebut, Royke menyebut BNI telah melakukan berbagai kajian dan mempersiapkan kriteria tertentu untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya kriteria terpenting adalah pemanfaatan teknologi yang cepat dan agile untuk mengembangkan produk dan layanan yang customer centric.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda