Nikmati Sambal Buatan Warga Baduy, Erick Thohir: Seneng Pedes, Dikritik juga Pedes
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 06:00 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi dan bercengkrama dengan masyarakat desa Kanekes, Baduy, di Jawa Barat. Terlihat dalam video Reels Instagram yang diunggah Erick pada Kamis (21/10/2021), mereka ngariung alias berkumpul makan bersama dengan lauk sederhana dan tambahan sambal.
"Bari ngariung jeung dulur-dulur. Dahar lauk asin, sambel, peuteuy. Nikmatna pohara amat. :) Makan siang bersama masyarakat Desa Kanekes, #Baduy. Nikmat sekali," tulis Erick, dikutip Jumat (22/10/2021).
Salah seorang warga Baduy menanyakan apakah sambal yang disajikan terlampau pedas. "Terlalu pedes gak, Pak?" tanya warga Baduy yang disambut Erick dengan "Enggak. Lumayan seneng pedes... Dikritik juga pedes..." canda Erick.
Usai makan siang bersama, mantan bos Inter Milan itu melanjutkan melihat pemukiman sekitar dan menyapa warga. Salah satu warga Baduy mengatakan bahwa membangun rumah dengan aturan adat dan bulan November baru boleh membangun rumah lagi.
Selama bercengkrama hingga disematkan gelar Dulur Baduy, Erick Thohir mengaku salut dengan kearifan yang turun-temurun. Menurut Erick, masyarakat adat Kanekes tetap menjaga nilai-nilai adat mereka. "Nilai-nilai ini harus tetap ada, harus senantiasa kita hormati sebagai bagian dari ajaran leluhur agar manusia bisa hidup berkelanjutan," tandasnya.
Terkait maksud kedatangannya ke desa adat suku Baduy itu, Erick menyebut dalam rangka menyalurkan amanah untuk meringankan beban masyarakat Kanekes pasca kebakaran yang melanda.
"Alhamdulillah, hari ini diberi nikmat oleh Yang Maha Kuasa untuk dapat bertemu dengan masyarakat adat Desa Kanekes, Baduy," tulis Erick. "Kampung Cepak Huni di Desa Kanekes belum lama ini mengalami musibah kebakaran. Saya menyampaikan amanah untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. Semoga bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat," tambahnya.
"Bari ngariung jeung dulur-dulur. Dahar lauk asin, sambel, peuteuy. Nikmatna pohara amat. :) Makan siang bersama masyarakat Desa Kanekes, #Baduy. Nikmat sekali," tulis Erick, dikutip Jumat (22/10/2021).
Salah seorang warga Baduy menanyakan apakah sambal yang disajikan terlampau pedas. "Terlalu pedes gak, Pak?" tanya warga Baduy yang disambut Erick dengan "Enggak. Lumayan seneng pedes... Dikritik juga pedes..." canda Erick.
Usai makan siang bersama, mantan bos Inter Milan itu melanjutkan melihat pemukiman sekitar dan menyapa warga. Salah satu warga Baduy mengatakan bahwa membangun rumah dengan aturan adat dan bulan November baru boleh membangun rumah lagi.
Selama bercengkrama hingga disematkan gelar Dulur Baduy, Erick Thohir mengaku salut dengan kearifan yang turun-temurun. Menurut Erick, masyarakat adat Kanekes tetap menjaga nilai-nilai adat mereka. "Nilai-nilai ini harus tetap ada, harus senantiasa kita hormati sebagai bagian dari ajaran leluhur agar manusia bisa hidup berkelanjutan," tandasnya.
Terkait maksud kedatangannya ke desa adat suku Baduy itu, Erick menyebut dalam rangka menyalurkan amanah untuk meringankan beban masyarakat Kanekes pasca kebakaran yang melanda.
"Alhamdulillah, hari ini diberi nikmat oleh Yang Maha Kuasa untuk dapat bertemu dengan masyarakat adat Desa Kanekes, Baduy," tulis Erick. "Kampung Cepak Huni di Desa Kanekes belum lama ini mengalami musibah kebakaran. Saya menyampaikan amanah untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. Semoga bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat," tambahnya.
(ind)
tulis komentar anda