Ekspor Listrik ke Singapura, 3 PLTS Segera Dibangun di Batam

Selasa, 26 Oktober 2021 - 17:39 WIB
Penandatanganan joint development agreement PLTS di Batam antara Sembcorp Industries, PLN Batam dan PT Trisurya Mitra Bersama. Foto/Ist
JAKARTA - Tiga proyek pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ) sepakat dikembangkan oleh perusahaan patungan Indonesia dan Singapura di Batam. Ekspor perdana dari energi bersih dan terbarukan sebesar 100 MW ditargetkan akan bisa dilakukan 2024 mendatang.

Penandatanganan kerja sama pengembangan proyek tenaga surya dilakukan antara PT Trisurya Mitra Bersama dan PLN Batam dengan Sembcorp Industries. Kedua, dilakukan Medco Power Energy dengan dua perusahaan Singapura Gallant Venture Ltd dan PacificLight Energie Pte Ltd. Ketiga, dilakukan konsorsium Sunseap dan Grup Agung Sedayu.



Kesepakatan pembangunan dan pembelian energi bersih dilakukan di tengah kegiatan Singapore International Energy Week yang dimulai sejak Senin (25/10). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif serta Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Muda Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng menyaksikan tiga penandatanganan terpisah antara perusahaan Indonesia dan Singapura.



Menteri ESDM menjelaskan, sebagai bagian dari komitmen global untuk mencegah terjadinya perubahan iklim, Indonesia serius mengembangkan energi baru terbarukan. Potensi yang dimiliki Indonesia sangat besar mulai dari tenaga surya, angin, air, panas bumi, dan arus bawah laut.

“Indonesia bukan hanya akan bisa memenuhi kebutuhan energi bersih dan terbarukan untuk kepentingan dalam negeri, tetapi juga untuk negara di sekitarnya. Ekspor perdana 100 MW dari Pulau Bulan merupakan tonggak pertama bagi Indonesia untuk menyediakan energi bersih dan terbarukan,” kata Arifin dalam keterangan resminya, Selasa (26/10/2021).

Arifin sangat berharap, pengembangan energi baru terbarukan bisa ikut mendorong bangkitnya industri dalam negeri untuk menghasilkan panel surya. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah membuka lapangan kerja dan keahlian di bidang energi baru terbarukan.

Saat membuka SIEW, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong menyampaikan bahwa Singapura sudah mencanangkan untuk negara rendah karbon. Untuk itu Singapura akan mulai beralih dari penggunaan energi fosil menjadi energi baru terbarukan.

Salah satu yang menjadi alternatif adalah energi tenaga surya dan juga tenaga air. Singapura sudah memulai mengembangkannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti waduk-waduk serta atap bangunan. Namun dengan jumlah lahan yang terbatas, Singapura tidak mungkin memenuhi dari dalam negeri sendiri.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More