Kemenperin Ungkap 1.700 Unit Kapal di Indonesia Sudah Uzur
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 17:25 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) mengungkap, saat ini ada sekitar 1.700-an unit kapal di Indonesia yang memiliki usia di atas 25 tahun. Nantinya semua kapal itu akan diganti dengan kapal baru.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, penggantian kapal itu merupakan sebuah tantangan yang harus diselesaikan untuk memajukan industri maritim di Indonesia.
"Ini merupakan suatu potensi untuk pembangunan kapal baru," ujarnya dalam Virtual Expo Maritime Indonesi (VEMI) 2021, Kamis (28/10/2021).
Namun Sony mengatakan saat ini pengadaan kapal baru masih bergantung pada sumber dana APBN. Kondisi itu masih menjadi permasalahan terkait dengan industri galangan kapal di Indonesia.
"Masalah lain, biaya masuk kapal impor 0%. Sementara komponen kapal yang sangat diperlukan oleh teman-teman di galangan kapal, biaya masuknya 5%. Jadi selisih ini yang harus kita atasi," sambungnya.
Kemudian terkait fasilitas produksi karena saat ini banyak galangan kapal di Indonesia membangun kapal dengan ukuran sampai dengan 1.000 gross tonnage namun alat produksinya sudah berusia cukup tua.
"Beberapa hal perlu dilakukan berupa rencana aksi, terutama pengembangan SDM. Hal itu akan kita atasi terutama dengan penguatan SDM melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi. Kemudian memberikan bimbingan teknis terhadap komponen kapal dalam rangka sertifikasi program pembiayaan pembangunan kapal," lanjutnya.
Selain itu Kemenperin juga telah meminta kepada Kementerian Perdagangan agar usia BMTD (Barang Modal Tidak Baru) menjadi lebih muda. Saat ini kapal BMTD memiliki usia hingga 30 tahun.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, penggantian kapal itu merupakan sebuah tantangan yang harus diselesaikan untuk memajukan industri maritim di Indonesia.
"Ini merupakan suatu potensi untuk pembangunan kapal baru," ujarnya dalam Virtual Expo Maritime Indonesi (VEMI) 2021, Kamis (28/10/2021).
Namun Sony mengatakan saat ini pengadaan kapal baru masih bergantung pada sumber dana APBN. Kondisi itu masih menjadi permasalahan terkait dengan industri galangan kapal di Indonesia.
"Masalah lain, biaya masuk kapal impor 0%. Sementara komponen kapal yang sangat diperlukan oleh teman-teman di galangan kapal, biaya masuknya 5%. Jadi selisih ini yang harus kita atasi," sambungnya.
Kemudian terkait fasilitas produksi karena saat ini banyak galangan kapal di Indonesia membangun kapal dengan ukuran sampai dengan 1.000 gross tonnage namun alat produksinya sudah berusia cukup tua.
"Beberapa hal perlu dilakukan berupa rencana aksi, terutama pengembangan SDM. Hal itu akan kita atasi terutama dengan penguatan SDM melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi. Kemudian memberikan bimbingan teknis terhadap komponen kapal dalam rangka sertifikasi program pembiayaan pembangunan kapal," lanjutnya.
Selain itu Kemenperin juga telah meminta kepada Kementerian Perdagangan agar usia BMTD (Barang Modal Tidak Baru) menjadi lebih muda. Saat ini kapal BMTD memiliki usia hingga 30 tahun.
tulis komentar anda