Jokowi dan PM Inggris Boris Johnson Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi Hijau
Selasa, 02 November 2021 - 11:58 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perubahan iklim atau COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia. Sebelumnya, kedua pemimpin negara telah melakukan pembicaraan melalui telepon pada 25 Oktober 2021 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Johnson sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara terutama di bidang ekonomi. Pada kesempatan itu, presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia akan fokus pada kerja sama di bidang ekonomi hijau.
"Saya ingin memokuskan hubungan kita pada kerja sama ekonomi hijau. Investasi hijau dan teknologi yang terjangkau adalah kunci transisi ekonomi," ujarnya dikutip dari pers rilis Biro Pers Setpres, Selasa (2/11/2021).
Senada, PM Johnson menyampaikan ketertarikan Inggris untuk melakukan investasi di Indonesia dengan prioritas untuk mendukung transisi ekonomi Indonesia.
Johnson bahkan menyatakan pentingnya dukungan terhadap investasi hijau. Diantaranya berupa investasi hijau, dukungan multilateral development banks, dan teknologi hijau yang terjangkau. Oleh karena itu, Inggris, akan menyiapkan kredit ekspor yang dapat digunakan untuk mendukung kerja sama transisi ekonomi dengan Indonesia.
Pertemuan bilateral kedua pemimpin negara tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis guna membuat daftar kerja sama yang diprioritaskan serta model pendanaannya. Komitmen PM Johnson ini sejalan dengan komitmen para investor seperti terlihat dalam CEOs Forum.
Turut mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Duta Besar RI untuk Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization Desra Percaya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Johnson sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara terutama di bidang ekonomi. Pada kesempatan itu, presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia akan fokus pada kerja sama di bidang ekonomi hijau.
"Saya ingin memokuskan hubungan kita pada kerja sama ekonomi hijau. Investasi hijau dan teknologi yang terjangkau adalah kunci transisi ekonomi," ujarnya dikutip dari pers rilis Biro Pers Setpres, Selasa (2/11/2021).
Senada, PM Johnson menyampaikan ketertarikan Inggris untuk melakukan investasi di Indonesia dengan prioritas untuk mendukung transisi ekonomi Indonesia.
Johnson bahkan menyatakan pentingnya dukungan terhadap investasi hijau. Diantaranya berupa investasi hijau, dukungan multilateral development banks, dan teknologi hijau yang terjangkau. Oleh karena itu, Inggris, akan menyiapkan kredit ekspor yang dapat digunakan untuk mendukung kerja sama transisi ekonomi dengan Indonesia.
Pertemuan bilateral kedua pemimpin negara tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis guna membuat daftar kerja sama yang diprioritaskan serta model pendanaannya. Komitmen PM Johnson ini sejalan dengan komitmen para investor seperti terlihat dalam CEOs Forum.
Turut mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Duta Besar RI untuk Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization Desra Percaya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda