Menko Airlangga Ikut Bertemu Joe Biden, AS Diajak Investasi Mobil Listrik
Rabu, 03 November 2021 - 08:36 WIB
JAKARTA - Saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam rangkaian acara High Level Segment KTT COP26, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menerangkan, AS diajak meningkatkan investasinya di Tanah Air. Salah satunya dalam pengembangan kendaraan listrik yang tengah gencar dilakukan Indonesia.
“Dalam pertemuan tadi, Presiden mengharapkan AS dapat meningkatkan investasinya di Indonesia, dan harus punya kesiapan menjadi bagian dari rantai pasok produk utama, misalnya untuk material bagi kendaraan ramah lingkungan atau mobil listrik ,” tutur Menko Airlangga, Rabu (3/11/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi, terutama potensi pengembangan ekonomi hijau , seiring dengan langkah pemulihan ekonomi nasional dan penguatan iklim investasi melalui reformasi struktural dan UU Cipta Kerja.
Di bidang perubahan iklim, kedua negara sepakat berkomitmen kuat dalam pengurangan emisi karbon melalui komitmen Nationally Determined Contribution (NDC), di mana Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam penanganan kebakaran hutan, penurunan tingkat deforestasi dan restorasi hutan bakau.
“Langkah dan komitmen Indonesia sebagaimana yang dirangkum dalam NDC juga menyasar sektor energi, dan sektor terkait lainnya. Kedua Presiden sepakat meningkatkan kerja sama yang lebih erat, terutama dalam masa Presidensi G20 Indonesia yang mendorong kerja sama digital, transisi energi dan keuangan inklusif, terutama bagi UMKM dan kelompok rentan lainnya,” papar Menko Airlangga.
Di sela-sela agenda kegiatan yang cukup padat, Presiden Jokowi dalam kesempatan terpisah juga telah bertemu dengan Kepala Negara/Pemerintah lainnya, seperti PM Slovenia dan PM Palestina, serta beberapa perusahaan lainya seperti Amazon dan Microsoft.
“Dalam pertemuan tadi, Presiden mengharapkan AS dapat meningkatkan investasinya di Indonesia, dan harus punya kesiapan menjadi bagian dari rantai pasok produk utama, misalnya untuk material bagi kendaraan ramah lingkungan atau mobil listrik ,” tutur Menko Airlangga, Rabu (3/11/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi, terutama potensi pengembangan ekonomi hijau , seiring dengan langkah pemulihan ekonomi nasional dan penguatan iklim investasi melalui reformasi struktural dan UU Cipta Kerja.
Di bidang perubahan iklim, kedua negara sepakat berkomitmen kuat dalam pengurangan emisi karbon melalui komitmen Nationally Determined Contribution (NDC), di mana Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam penanganan kebakaran hutan, penurunan tingkat deforestasi dan restorasi hutan bakau.
“Langkah dan komitmen Indonesia sebagaimana yang dirangkum dalam NDC juga menyasar sektor energi, dan sektor terkait lainnya. Kedua Presiden sepakat meningkatkan kerja sama yang lebih erat, terutama dalam masa Presidensi G20 Indonesia yang mendorong kerja sama digital, transisi energi dan keuangan inklusif, terutama bagi UMKM dan kelompok rentan lainnya,” papar Menko Airlangga.
Di sela-sela agenda kegiatan yang cukup padat, Presiden Jokowi dalam kesempatan terpisah juga telah bertemu dengan Kepala Negara/Pemerintah lainnya, seperti PM Slovenia dan PM Palestina, serta beberapa perusahaan lainya seperti Amazon dan Microsoft.
(akr)
tulis komentar anda