Menteri Investasi Pastikan Minat Foxconn Tanam Modal di Indonesia
Kamis, 04 November 2021 - 17:08 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan perusahaan manufaktur komponen dan produk elektronik asal Taiwan Foxconn berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Kementerian Investasi/BKPM akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Foxconn terkait rencana investasinya di Indonesia.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Bahlil ke Taiwan minggu lalu. Bahlil mengatakan, detail rencana investasi Foxconn tersebut belum dapat diumumkan.
"Insyaallah Foxconn berminat masuk Indonesia. Saya belum bisa detail untuk jumlah dan kapan investasinya mulai. Kita sudah tanda tangan kesepakatannya tetapi belum dalam bentuk MoU. Yakin mereka masuk, tapi kami belum bisa umumkan secara detail. Mudah-mudahan tahun ini,” ungkap Bahlil, Kamis (4/11/2021).
Bahlil menyampaikan bahwa Presiden RI telah memberikan perintah khusus kepada Kementerian Investasi/BKPM untuk menarik investasi Foxconn masuk ke Indonesia. Investasi ini nantinya akan masuk dalam beberapa bagian, antara lain produksi baterai listrik, mobil dan motor listrik, serta suku cadang peralatan komunikasi.
Investasi Foxconn di Indonesia tersebut nantinya akan melibatkan pengusaha nasional dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Foxconn tidak hanya membangun industri mobil listrik saja di Indonesia, akan tetapi juga membangun industri komponen dan bahan baku yang akan digunakan. "Ini akan punya nilai tambah yang luar biasa, dan harganya akan sangat kompetitif," jelas Bahlil.
Bahlil menambahkan, Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik di dunia. Bahlil juga menyampaikan bahwa akan ada investasi kendaraan listrik lain yang masuk ke Indonesia.
"Kemarin saya baru pulang dari Jerman, bicara dengan Volkswagen dan BASF, mereka confirm masuk ke Indonesia dan menjadi bagian rantai pasok untuk baterai mobil listrik," ujarnya.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Bahlil ke Taiwan minggu lalu. Bahlil mengatakan, detail rencana investasi Foxconn tersebut belum dapat diumumkan.
"Insyaallah Foxconn berminat masuk Indonesia. Saya belum bisa detail untuk jumlah dan kapan investasinya mulai. Kita sudah tanda tangan kesepakatannya tetapi belum dalam bentuk MoU. Yakin mereka masuk, tapi kami belum bisa umumkan secara detail. Mudah-mudahan tahun ini,” ungkap Bahlil, Kamis (4/11/2021).
Bahlil menyampaikan bahwa Presiden RI telah memberikan perintah khusus kepada Kementerian Investasi/BKPM untuk menarik investasi Foxconn masuk ke Indonesia. Investasi ini nantinya akan masuk dalam beberapa bagian, antara lain produksi baterai listrik, mobil dan motor listrik, serta suku cadang peralatan komunikasi.
Investasi Foxconn di Indonesia tersebut nantinya akan melibatkan pengusaha nasional dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Foxconn tidak hanya membangun industri mobil listrik saja di Indonesia, akan tetapi juga membangun industri komponen dan bahan baku yang akan digunakan. "Ini akan punya nilai tambah yang luar biasa, dan harganya akan sangat kompetitif," jelas Bahlil.
Bahlil menambahkan, Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik di dunia. Bahlil juga menyampaikan bahwa akan ada investasi kendaraan listrik lain yang masuk ke Indonesia.
"Kemarin saya baru pulang dari Jerman, bicara dengan Volkswagen dan BASF, mereka confirm masuk ke Indonesia dan menjadi bagian rantai pasok untuk baterai mobil listrik," ujarnya.
(fai)
tulis komentar anda