8 Stream Penyehatan Keuangan On Track, Waskita Karya Pede Raih Untung di 2023
Kamis, 04 November 2021 - 21:56 WIB
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk, (WSKT) konsisten menjalankan program 8 stream penyehatan keuangan perusahaan dan optimistis mencapai kinerja positif dari core business pada 2023. Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menyebut, saat ini pihaknya fokus melakukan penyehatan atau mengurangi kerugian.
Adapun progres implementasi yang telah dilaksanakan emiten pelat merah hingga kuartal III-2021, pertama emiten resmi mendapatkan dukungan penuh pemerintah berupa pemberian PMN 2021.
Dana segar ini untuk menyelesaikan proyek jalan tol , obligasi penjaminan pemerintah untuk refinancing, serat tambahan modal kerja sindikasi dengan penjaminan pemerintah untuk melanjutkan dan mendorong percepatan pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Sehingga paket lengkap penjaminan Pemerintah telah resmi disetujui pada kuartal ke-3 tahun 2021 dan akan difinalisasi pada akhir tahun 2021," ujar Destiawan di Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Kedua, emiten juga telah melakukan restrukturisasi utang bank baik di internal perusahaan dan anak usaha. Dimana secara konsolidasian telah restrukturisasi utang bank pada level 92,35% dari target.
Dengan restrukturisasi itu, emiten dapat meningkatkan efisiensi dengan memperpanjang masa fasilitas kredit sampai dengan 2026. Bahkan, mendapatkan bunga yang lebih kompetitif.
"Kedepannya Waskita juga fokus mengurangi komposisi utang melalui proses divestasi tol-tol yang akan diselesaikan dengan dukungan likuiditas yang diperoleh dari dukungan pemerintah," katanya.
Setelah melaksanakan aksi korporasi dan restrukturisasi tersebut, lanjut Destiawan, pihaknya juga fokus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan dengan likuiditas yang jauh lebih baik.
Adapun progres implementasi yang telah dilaksanakan emiten pelat merah hingga kuartal III-2021, pertama emiten resmi mendapatkan dukungan penuh pemerintah berupa pemberian PMN 2021.
Dana segar ini untuk menyelesaikan proyek jalan tol , obligasi penjaminan pemerintah untuk refinancing, serat tambahan modal kerja sindikasi dengan penjaminan pemerintah untuk melanjutkan dan mendorong percepatan pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Sehingga paket lengkap penjaminan Pemerintah telah resmi disetujui pada kuartal ke-3 tahun 2021 dan akan difinalisasi pada akhir tahun 2021," ujar Destiawan di Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Kedua, emiten juga telah melakukan restrukturisasi utang bank baik di internal perusahaan dan anak usaha. Dimana secara konsolidasian telah restrukturisasi utang bank pada level 92,35% dari target.
Dengan restrukturisasi itu, emiten dapat meningkatkan efisiensi dengan memperpanjang masa fasilitas kredit sampai dengan 2026. Bahkan, mendapatkan bunga yang lebih kompetitif.
"Kedepannya Waskita juga fokus mengurangi komposisi utang melalui proses divestasi tol-tol yang akan diselesaikan dengan dukungan likuiditas yang diperoleh dari dukungan pemerintah," katanya.
Setelah melaksanakan aksi korporasi dan restrukturisasi tersebut, lanjut Destiawan, pihaknya juga fokus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan dengan likuiditas yang jauh lebih baik.
Lihat Juga :
tulis komentar anda