Ditopang E-Commerce, Perigi Logistics Optimis Industri Logistik Membaik di 2022
Senin, 15 November 2021 - 22:59 WIB
JAKARTA - PT Perigi Raja Terpadu (Perigi Logistics) optimistis industri logistik pada tahun 2022 akan membaik dan berkembang signifikan. Momentum pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 akan dimanfaatkan oleh perseroan untuk meningkatkan layanan dan memperkuat kemitraan dengan semua lini industri.
CEO Perigi Logistics Indra Buana memaparkan beberapa hal yang mendasari optimisme dalam menyongsong tahun yang akan datang. Selain melandainya kasus Covid-19 dan gencarnya upaya pemerintah mengejar target vaksinasi 70% penduduk pada akhir 2021, meningkatnya belanja daring (online) dan e-commerce berdampak positif terhadap kinerja bisnis logistik dan jasa pengiriman.
"Peningkatan belanja online sangat berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini dikarenakan proses yang lebih mudah dan cepat, sehingga pihak ketiga (pengelola platform belanja online) semakin berkonsentrasi kepada kepuasan pelanggan," kata Indra, Senin (15/11/2021).
Belanja online yang kian digandrungi saat pandemi memang menjadi berkah tersendiri bagi bisnis logistik. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada masa pandemi distribusi komoditas mengalami peningkatan hingga 70% dengan posisi angkutan barang sebanyak 35,8 juta.
Mengutip data Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce pada tahun ini diproyeksikan tembus Rp395 triliun, naik dibanding tahun 2020 yang mencapai Rp266,3 triliun.
Menurut Indra, Perigi Logistics saat ini juga melayani banyak bisnis e-commerce yang mendistribusikan jutaan produk setiap bulannya, di mana pada tahun lalu terjadi peningkatan volume pengiriman barang dari para pelanggan.
"Dari beberapa lini bisnis yang kami jalankan, kontributor terbesar berasal dari bisnis pergudangan dan e-commerce dengan kontribusi yang dihasilkan sekitar 60%," paparnya.
CEO Perigi Logistics Indra Buana memaparkan beberapa hal yang mendasari optimisme dalam menyongsong tahun yang akan datang. Selain melandainya kasus Covid-19 dan gencarnya upaya pemerintah mengejar target vaksinasi 70% penduduk pada akhir 2021, meningkatnya belanja daring (online) dan e-commerce berdampak positif terhadap kinerja bisnis logistik dan jasa pengiriman.
"Peningkatan belanja online sangat berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini dikarenakan proses yang lebih mudah dan cepat, sehingga pihak ketiga (pengelola platform belanja online) semakin berkonsentrasi kepada kepuasan pelanggan," kata Indra, Senin (15/11/2021).
Belanja online yang kian digandrungi saat pandemi memang menjadi berkah tersendiri bagi bisnis logistik. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada masa pandemi distribusi komoditas mengalami peningkatan hingga 70% dengan posisi angkutan barang sebanyak 35,8 juta.
Mengutip data Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce pada tahun ini diproyeksikan tembus Rp395 triliun, naik dibanding tahun 2020 yang mencapai Rp266,3 triliun.
Menurut Indra, Perigi Logistics saat ini juga melayani banyak bisnis e-commerce yang mendistribusikan jutaan produk setiap bulannya, di mana pada tahun lalu terjadi peningkatan volume pengiriman barang dari para pelanggan.
"Dari beberapa lini bisnis yang kami jalankan, kontributor terbesar berasal dari bisnis pergudangan dan e-commerce dengan kontribusi yang dihasilkan sekitar 60%," paparnya.
Baca Juga
tulis komentar anda