Dharma Polimetal Optimistis Raup Dana IPO Rp437,6 Miliar
Senin, 22 November 2021 - 22:04 WIB
JAKARTA - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), perusahaan yang bergerak di bidang usaha komponen automotif untuk sepeda motor dan mobil, optimis penjualan tahun depan akan meningkat sebesar 20%.
Direktur Utama DRMA Irianto Santoso mengatakan target tersebut sejalan dengan rencana perseroan melakukan penawaran umum perdana saham di akhir 2021 ini.
Rencananya, DRMA akan menerbitkan saham baru sekitar 15% dari jumlah modal yang disetor penuh pada saat Initial Public Offering (IPO), atau sebanyak banyaknya 705,88 juta lembar saham dengan rentang harga penawaran antara Rp500 hingga Rp620 per lembarnya. Melalui aksi koorporasi ini DRMA akan menghasilkan dana sekitar Rp352,9 miliar hingga Rp437,6 miliar.
“Kami optimis penjualan tahun depan akan meningkat 20% karena sektor automotif mulai menunjukan pertumbuhan yang positif menjelang akhir tahun. Selain itu ditunjang oleh target dana dari kegiatan IPO, kami berharap mampu meraih kinerja yang lebih baik di tahun mendatang,” kata Irianto di Jakarta, Senin (22/11/2021).
Adapun terkait alokasi dana IPO, DRMA akan menggunakan sebesar 70%-nya untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis perseroan. Kemudian 25% digunakan untuk menambah modal dan kepemilikan anak usaha dan sisanya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan lainnya.
“Momen (IPO) ini juga menjadikan perseroan untuk terus memperkuat kemampuan R&D dan Engineering dan meningkatkan kapasitas produksi produk komponen automotif seiring dengan bangkitnya sektor automotif nasional tahun ini dan prospek pertumbuhan produk baru yang terus meningkat di masa datang,” tambahnya.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) yakni sebesar 10% atau sebanyak-banyaknya 70,58 juta saham.
Sementara itu CIMB Niaga Sekuritas dan Sucor Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek Dharma Polimetal. Masa penawaran awal IPO DRMA akan berlangsung pada 19-30 November 2021.
Kemudian pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diperkirakan dapat diperoleh pada 8 Desember 2021. Sementara masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 9-15 Desember 2021, tanggal penjatahan pada 15 Desember 2021, dan distribusi saham secara elektronik pada 16 Desember 2021. Saham Dharma nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2021.
Direktur Utama DRMA Irianto Santoso mengatakan target tersebut sejalan dengan rencana perseroan melakukan penawaran umum perdana saham di akhir 2021 ini.
Rencananya, DRMA akan menerbitkan saham baru sekitar 15% dari jumlah modal yang disetor penuh pada saat Initial Public Offering (IPO), atau sebanyak banyaknya 705,88 juta lembar saham dengan rentang harga penawaran antara Rp500 hingga Rp620 per lembarnya. Melalui aksi koorporasi ini DRMA akan menghasilkan dana sekitar Rp352,9 miliar hingga Rp437,6 miliar.
“Kami optimis penjualan tahun depan akan meningkat 20% karena sektor automotif mulai menunjukan pertumbuhan yang positif menjelang akhir tahun. Selain itu ditunjang oleh target dana dari kegiatan IPO, kami berharap mampu meraih kinerja yang lebih baik di tahun mendatang,” kata Irianto di Jakarta, Senin (22/11/2021).
Adapun terkait alokasi dana IPO, DRMA akan menggunakan sebesar 70%-nya untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis perseroan. Kemudian 25% digunakan untuk menambah modal dan kepemilikan anak usaha dan sisanya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan lainnya.
“Momen (IPO) ini juga menjadikan perseroan untuk terus memperkuat kemampuan R&D dan Engineering dan meningkatkan kapasitas produksi produk komponen automotif seiring dengan bangkitnya sektor automotif nasional tahun ini dan prospek pertumbuhan produk baru yang terus meningkat di masa datang,” tambahnya.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) yakni sebesar 10% atau sebanyak-banyaknya 70,58 juta saham.
Baca Juga
Sementara itu CIMB Niaga Sekuritas dan Sucor Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek Dharma Polimetal. Masa penawaran awal IPO DRMA akan berlangsung pada 19-30 November 2021.
Kemudian pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diperkirakan dapat diperoleh pada 8 Desember 2021. Sementara masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 9-15 Desember 2021, tanggal penjatahan pada 15 Desember 2021, dan distribusi saham secara elektronik pada 16 Desember 2021. Saham Dharma nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2021.
(dar)
tulis komentar anda