Investor Butuh Kepastian untuk Kembangkan Teknologi 5G
Senin, 29 November 2021 - 22:51 WIB
JAKARTA - Pemerintah meyakini teknologi 5G dapat memperluas potensi ekonomi menggunakan ruang digital. Teknologi ini bisa berguna di beberapa area, seperti di pertambangan untuk mengoperasikan alat berat tanpa operator.
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail menjelaskan, kelebihan 5G adalah kecepatan dan kemampuan menangani perangkat dalam jumlah sangat besar.
"Delay time maksimal 1 milisecond. Sangat cepat sehingga tidak ada delay waktu transfer informasi. Ketika 4G energi yang dibutuhkan untuk handle jumlah device terbatas, dengan 5G jutaan perangkat bisa di-cover dalam waktu bersamaan," kata Ismail dalam webinar dengan tema Jaringan 5G untuk Masa Depan Ekonomi Digital Nasional, Senin (29/11/2021).
Agar teknologi 5G segera terimplementasi dengan baik, Ismail meminta agar infrastruktur telekomunikasi tidak dipandang sebagai support digital, namun sebagai pendorong. Alhasil, bisa menciptakan ruang ekonomi baru.
"Infrastruktur justru membuka ruang revenue baru, membuka ruang bisnis baru, membuka ruang percepatan ekonomi, dan seterusnya. Tinggal masalahnya kita beri kepastian dan keyakinan kepada investor dan operator untuk bisa investasi dan nyaman dengan investasinya," tegas Ismail.
Kepala Dinas Kominfo Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sutadi Sanyoto mengatakan, teknologi 5G baru menjangkau sebagian wilayah Balikpapan. Keberadaan teknologi 5G ini mempercepat realisasi smart city di Balikpapan.
"Masyarakat juga menyambut 5G. Start up di Balikpapan yang sudah mendapat pembinaan terbantu dengan 5G dalam rangka go digital," paparnya.
Dia mengapresiasi baik jaringan 5G operator Indosat yang akan masuk ke Kota Balikpapan. "Saat ini baru Telkom yang memasang 5G. Sehingga belum seluruh Kota Balikpapan terjangkau 5G," ungkapnya.
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail menjelaskan, kelebihan 5G adalah kecepatan dan kemampuan menangani perangkat dalam jumlah sangat besar.
Baca Juga
"Delay time maksimal 1 milisecond. Sangat cepat sehingga tidak ada delay waktu transfer informasi. Ketika 4G energi yang dibutuhkan untuk handle jumlah device terbatas, dengan 5G jutaan perangkat bisa di-cover dalam waktu bersamaan," kata Ismail dalam webinar dengan tema Jaringan 5G untuk Masa Depan Ekonomi Digital Nasional, Senin (29/11/2021).
Agar teknologi 5G segera terimplementasi dengan baik, Ismail meminta agar infrastruktur telekomunikasi tidak dipandang sebagai support digital, namun sebagai pendorong. Alhasil, bisa menciptakan ruang ekonomi baru.
"Infrastruktur justru membuka ruang revenue baru, membuka ruang bisnis baru, membuka ruang percepatan ekonomi, dan seterusnya. Tinggal masalahnya kita beri kepastian dan keyakinan kepada investor dan operator untuk bisa investasi dan nyaman dengan investasinya," tegas Ismail.
Kepala Dinas Kominfo Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sutadi Sanyoto mengatakan, teknologi 5G baru menjangkau sebagian wilayah Balikpapan. Keberadaan teknologi 5G ini mempercepat realisasi smart city di Balikpapan.
"Masyarakat juga menyambut 5G. Start up di Balikpapan yang sudah mendapat pembinaan terbantu dengan 5G dalam rangka go digital," paparnya.
Dia mengapresiasi baik jaringan 5G operator Indosat yang akan masuk ke Kota Balikpapan. "Saat ini baru Telkom yang memasang 5G. Sehingga belum seluruh Kota Balikpapan terjangkau 5G," ungkapnya.
(uka)
tulis komentar anda