Dirut Garuda Jawab Tudingan Peter Gontha Soal Utang ke Traveloka
Senin, 06 Desember 2021 - 10:30 WIB
JAKARTA - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk, enggan membenarkan utang perusahaan di Traveloka yang mencapai ratusan miliar rupiah. Padahal, mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter F Gontha membeberkan emiten telah mencatatkan utang dengan nilai zumbo tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menilai pernyataan Peter hanyalah argumentasi semata. Dia pun tak memberikan jawaban pasti saat MNC Portal Indonesia mengkonfirmasi utang yang dimaksud.
"Ah itu kan menurut dia (Peter F Gontha)," ujar Dirut Garuda , Irfan saat dihubungi, Senin (6/12/2021).
Peter memang menyebut utang emiten dengan kode saham GIAA di perusahaan penyediaan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel, Traveloka, mencapai ratusan miliar rupiah. Saat ditemui di kawasan DPR RI, Peter mengaku utang emiten di kisaran ratusan miliar.
Untuk melunasi utang perusahaan, manajemen memutuskan bila pendapatan atas penjualan tiket pesawat Garuda melalui platform Traveloka menjadi hak milik perusahaan penyediaan layanan tersebut.
"Jadi tiketnya sudah dipajang, jadi ke depan kalau tiket dibayar lewat Traveloka, uangnya bukan buat Garuda, buat Traveloka dan bukan Rp10-Rp20 miliar, ratusan miliar. Tapi mungkin sudah diselesaikan," tutur Peter F Gontha.
Dia mengaku, berkeberatan atas pinjaman yang dilakukan manajemen maskapai penerbangan pelat merah kepada pihak Traveloka. Namun lantaran, perusahaan mengalami kesulitan keuangan, maka pinjaman pun dilakukan.
"Jadi selama ini Garuda ini tidak punya uang. Selama bulan-bulan terakhir ini dan saya sangat berkeberatan mereka pinjam uang dari Traveloka," kata dia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menilai pernyataan Peter hanyalah argumentasi semata. Dia pun tak memberikan jawaban pasti saat MNC Portal Indonesia mengkonfirmasi utang yang dimaksud.
"Ah itu kan menurut dia (Peter F Gontha)," ujar Dirut Garuda , Irfan saat dihubungi, Senin (6/12/2021).
Peter memang menyebut utang emiten dengan kode saham GIAA di perusahaan penyediaan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel, Traveloka, mencapai ratusan miliar rupiah. Saat ditemui di kawasan DPR RI, Peter mengaku utang emiten di kisaran ratusan miliar.
Untuk melunasi utang perusahaan, manajemen memutuskan bila pendapatan atas penjualan tiket pesawat Garuda melalui platform Traveloka menjadi hak milik perusahaan penyediaan layanan tersebut.
"Jadi tiketnya sudah dipajang, jadi ke depan kalau tiket dibayar lewat Traveloka, uangnya bukan buat Garuda, buat Traveloka dan bukan Rp10-Rp20 miliar, ratusan miliar. Tapi mungkin sudah diselesaikan," tutur Peter F Gontha.
Dia mengaku, berkeberatan atas pinjaman yang dilakukan manajemen maskapai penerbangan pelat merah kepada pihak Traveloka. Namun lantaran, perusahaan mengalami kesulitan keuangan, maka pinjaman pun dilakukan.
"Jadi selama ini Garuda ini tidak punya uang. Selama bulan-bulan terakhir ini dan saya sangat berkeberatan mereka pinjam uang dari Traveloka," kata dia.
(akr)
tulis komentar anda