Percepat Pemulihan Parekraf Bali, Menparekraf Bahas dengan Gubernur dan Wagub

Jum'at, 17 Desember 2021 - 20:55 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Bali, I Wayan Koster serta Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati untuk membahas langkah-langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Foto/Dok
DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster; dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati untuk membahas langkah-langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga perekonomian Bali dapat kembali bangkit dengan terbukanya lapangan kerja.

Pertemuan berlangsung di Jaya Sabha Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (17/12/2021). Sandiaga mengungkapkan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Tadi kita membahas evaluasi terkait keadaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Terutama berkaitan dengan visa, penerbangan langsung (ke Bali), karantina, dan evaluasi pemilihan negara serta terkait usulan Bali sebagai bandara penerima karantina dan perjalanan luar negeri," kata Sandiaga.





Hasil pertemuan ini, lanjut Sandiaga, akan dibahas lebih lanjut dalam rapat terbatas dengan kementerian dan lembaga terkait yang hasilnya akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

"Rencananya pada awal tahun setelah Natal dan Tahun Baru kami akan melakukan rakor (rapat koordinasi) yang membahas khusus (pemulihan Bali)," katanya.

Rakor dilaksanakan sebagai upaya untuk menyusun strategi pemulihan Bali yang terdampak oleh pandemi COVID-19, sehingga perekonomian Bali dapat kembali bangkit, lapangan kerja terbuka lebar, dan hasilnya dapat dipertimbangkan untuk menyusun kebijakan dan program yang tepat manfaat, tepat sasaran dan tepat waktu.

Terlebih, wisatawan-wisatawan mancanegara asal Eropa dan Australia memiliki minat yang tinggi untuk berkunjung ke "Pulau Dewata". Selain itu, Bali menjadi lokasi utama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 mendatang.

"Jadi bagaimana kita mengonversi minat ini menjadi kunjungan yang sesuai dengan keinginan kita membangkitkan pariwisata dan ekonomi di Bali, khususnya untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More