Menparekraf Ingin Bangkitkan Ekonomi Bali lewat Sport Tourism Event

Minggu, 16 Januari 2022 - 12:03 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap lebih banyak event sport tourism yang diselenggarakan di Bali, agar perekonomian masyarakat dapat menggeliat kembali dan penciptaan lapangan kerja terbuka. Foto/Dok
NUSA DUA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap lebih banyak event-event berbasis olahraga atau sport tourism yang diselenggarakan di Bali , agar perekonomian masyarakat dapat menggeliat kembali dan penciptaan lapangan kerja terbuka seluas-luasnya.

“Hari ini, kita baru saja berpartisipasi dalam kebangkitan pariwisata dan ekonomi Bali. Kami juga berkontribusi pada kegiatan charity cup Piala Gubernur dan melihat antusiasme dari para pelaku parekraf, yang ternyata 70 persen datang dari luar Bali,” kata Menparekraf, Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan Turnamen Golf Piala Gubernur Bali 2022 for Charity, di Bali National Golf Club, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/1/2022).

“Ini kita harapkan sebagai bagian dari keberpihakan kita agar semakin banyak event-event berbasis olahraga, sport tourism yang bukan hanya dihadirkan di Badung, tapi juga di Jembrana, karena kita sudah menggagas sirkuit yang nanti dengan menggunakan DAK kita. Kita akan membangun bersama-sama di Kabupaten Jembrana dan mudah-mudahan ini juga menjadi sinyal kebangkitan ekonomi,” jelas Menparekraf.





Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Bali tengah mempersiapkan pengembangan sirkuit sprint rally dan speed rally yang akan dibangun di atas tanah seluas 150 hektare - 200 hektare, yang dikelola Perusahaan Daerah Perkebunan Sangiang di Kabupaten Jembrana. Hal ini dikarenakan Bali memiliki perpaduan alam yang indah dan kekayaan budaya yang unik, sehingga sangat potensial jika dikembangkan sport tourism.

Dikatakan Menparekraf, satu sirkuitnya diproyeksikan dapat menyerap sekitar 300 lapangan kerja. Ini tentunya sangat dibutuhkan di saat pandemi untuk menggeliatkan kembali dalam rangka mempersiapkan perhelatan G20.

“Selain itu, saya diberi tahu bahwa Oceanman akan kembali di gelar pada Juni di Sanur, tapi yang paling menarik adalah World Cup For Ocean Open Water Swimming, saya diberitahu ini akhir tahun, ini kelasnya dunia dan kemungkinan hadir di Bali. Jadi sekaligus sebagai bagian dari pada kebangkitan ekonomi untuk Bali seiring dengan pengendalian pandemi COVID-19 yang lebih baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf juga menjelaskan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi lima persoalan utama yang masih menjadi kendala berkenaan dengan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Di antaranya direct flight ke Bali, visa, karantina, negara yang diperbolehkan berkunjung ke Bali, serta jaminan atau asuransi.

“Jika lima isu ini bisa kita solusikan, bisa kita atasi, maka kita akan dapat mulai menerima wisawatan mancanegara melalui direct flight, dan harapannya ada program asuransi yang lebih bisa diterima oleh para pelaku pariwisata terutama yang untuk in bound," ujarnya.



“Sekarang lagi kita godog kebijakannya, kita harapkan bisa diumumkan segera. Seperti janji tahun lalu Bali sudah dibuka, tapi ternyata ada isu Omicron dan beberapa kekhawatiran mengenai pengendalian pandemi, ini satu-satu akan kita urai, akan kita petakan, demi kebangkitan ekonomi di Bali,” tegas Menparekraf.

Turut mendampingi Menparekraf, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More