Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Uji Coba Akhir 2022
Senin, 24 Januari 2022 - 19:44 WIB
JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dilakukan uji coba (trial run) pada November 2022 ini. Adapun, pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) ini mencapai 79,90%.
Presiden Direktur KCJB, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya maksimal untuk mewujudkan trial run di akhir tahun 2022
"Saat ini progres KCJB terus berjalan dan sudah mencapai 79,90%. Kami akan terus melakukan upaya maksimal untuk mewujudkan trial run di akhir tahun 2022," ujar Dwiyana Slamet Riyadi melalui keterangan pers, Senin (24/1/2022).
Dia mencatat, progres KCJB di semua lini konstruksi sudah mendekati 100%. Di mana, progres KCJB untuk konstruksi jembatan sudah mencapai 89,30%, Subgrade 78,41%, dan Tunnel 98,07% atau 10 dari 13 tunnel telah berhasil tembus.
Lalau, Produksi Electric Multiple Unit (EMU) KCJB yang dilakukan di CRRC Sifang, Tiongkok pun sudah mencapai 85%. Artinya, 7 dari 11 unit EMU atau kereta yang akan digunakan untuk KCJB sudah selesai diproduksi.
Selain EMU, Comprehensive Inspection Trail (CIT) untuk kebutuhan maintenance dan uji coba KCJB juga sudah selesai dibuat. EMU atau kereta dan CIT direncanakan tiba di Indonesia pada pertengahan 2022.
Untuk pembangunan empat stasiun yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar pun sudah berjalan. Per Desember 2021, Stasiun Halim mengalami progres yang paling tinggi hingga 66,05%, disusul Tegalluar dengan 62,75%, dan Karawang 40,21%. Khusus untuk stasiun Padalarang, saat ini KCIC sedang menyiapkan segala kebutuhan untuk melakukan pembangunan stasiun tersebut, lengkap dengan rencana integrasinya.
Saat ini KCIC, sudah memiliki Depo yang berlokasi di Tegalluar dengan progres pembangunan yang mencapai 50,24%. Meski belum rampung sepenuhnya, lanjut Dwiyana, Depo ini sudah bisa dioperasikan untuk kebutuhan proyek seperti pengelasan batang rel KCJB di fasilitas Welding Factory yang tersedia di sana.
Presiden Direktur KCJB, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya maksimal untuk mewujudkan trial run di akhir tahun 2022
"Saat ini progres KCJB terus berjalan dan sudah mencapai 79,90%. Kami akan terus melakukan upaya maksimal untuk mewujudkan trial run di akhir tahun 2022," ujar Dwiyana Slamet Riyadi melalui keterangan pers, Senin (24/1/2022).
Baca Juga
Dia mencatat, progres KCJB di semua lini konstruksi sudah mendekati 100%. Di mana, progres KCJB untuk konstruksi jembatan sudah mencapai 89,30%, Subgrade 78,41%, dan Tunnel 98,07% atau 10 dari 13 tunnel telah berhasil tembus.
Lalau, Produksi Electric Multiple Unit (EMU) KCJB yang dilakukan di CRRC Sifang, Tiongkok pun sudah mencapai 85%. Artinya, 7 dari 11 unit EMU atau kereta yang akan digunakan untuk KCJB sudah selesai diproduksi.
Selain EMU, Comprehensive Inspection Trail (CIT) untuk kebutuhan maintenance dan uji coba KCJB juga sudah selesai dibuat. EMU atau kereta dan CIT direncanakan tiba di Indonesia pada pertengahan 2022.
Untuk pembangunan empat stasiun yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar pun sudah berjalan. Per Desember 2021, Stasiun Halim mengalami progres yang paling tinggi hingga 66,05%, disusul Tegalluar dengan 62,75%, dan Karawang 40,21%. Khusus untuk stasiun Padalarang, saat ini KCIC sedang menyiapkan segala kebutuhan untuk melakukan pembangunan stasiun tersebut, lengkap dengan rencana integrasinya.
Saat ini KCIC, sudah memiliki Depo yang berlokasi di Tegalluar dengan progres pembangunan yang mencapai 50,24%. Meski belum rampung sepenuhnya, lanjut Dwiyana, Depo ini sudah bisa dioperasikan untuk kebutuhan proyek seperti pengelasan batang rel KCJB di fasilitas Welding Factory yang tersedia di sana.
tulis komentar anda