Bahlil: Kalau Mau Kaya Jangan Jadi Karyawan atau PNS
Rabu, 26 Januari 2022 - 08:24 WIB
Bahlil Lahadalia mengungkit fenomena banyaknya anak muda Indonesia yang ingin menjadi karyawan ketimbang pengusaha, tapi ingin jadi kaya. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia mengungkit fenomena banyaknya anak muda Indonesia yang ingin menjadi karyawan ketimbang pengusaha . Padahal, cita-cita mereka menjadi kaya raya, dimana hal itu menurutnya bertolak belakangan.
Terang Bahlil, karyawan atau pegawai baik di pemerintahan maupun perusahaan negara atau swasta statusnya tetap saja karyawan. Gajinya tentu berbeda jauh dengan pengusaha.
"Saya tidak ngerti ada yang bilang jadi ASN itu bakal jadi kaya. Namanya karyawan, nggak mungkin jadi orang kaya, kecuali Allah berkehendak lain," ungkap Menteri Bahlil dalam Indonesia Economic Outlook 2022 HIPMI, Selasa (25/1/2022).
Bahlil mencontohkan, dirinya yang menjabat sebagai menteri saja gajinya tidak lebih dari Rp 20 juta. Padahal, tugas dan tanggung jawabnya sangat berat. Berbeda ketika dirinya menjadi komisaris di suatu perusahaan yang gajinya minimal menyentuh angka Rp 200 juta.
"Gaji menteri saja nggak lebih dari Rp 20 juta, gayanya saja mantap, tapi tiap hadir paling depan. Tapi jangan berpikir pejabat itu duitnya banyak, kewenangan iya, tapi untuk kesejahteraan rakyat," kata Bahlil.
Oleh karenanya, jika ingin jadi kaya, Bahlil mendorong anak muda menjadi wirausahawan. Sayangnya, minat anak muda menjadi pengusaha masih sangat kecil.
"Dari riset saya saat jadi Ketua HIPMI, 83% mahasiswa itu pengin jadi karyawan, politisi dan LSM itu 14%, yang jadi pengusaha cuma 3%. Begitu ditanya mau kaya? Semuanya bilang mau kaya," pungkasnya.
Baca Juga
Terang Bahlil, karyawan atau pegawai baik di pemerintahan maupun perusahaan negara atau swasta statusnya tetap saja karyawan. Gajinya tentu berbeda jauh dengan pengusaha.
"Saya tidak ngerti ada yang bilang jadi ASN itu bakal jadi kaya. Namanya karyawan, nggak mungkin jadi orang kaya, kecuali Allah berkehendak lain," ungkap Menteri Bahlil dalam Indonesia Economic Outlook 2022 HIPMI, Selasa (25/1/2022).
Bahlil mencontohkan, dirinya yang menjabat sebagai menteri saja gajinya tidak lebih dari Rp 20 juta. Padahal, tugas dan tanggung jawabnya sangat berat. Berbeda ketika dirinya menjadi komisaris di suatu perusahaan yang gajinya minimal menyentuh angka Rp 200 juta.
"Gaji menteri saja nggak lebih dari Rp 20 juta, gayanya saja mantap, tapi tiap hadir paling depan. Tapi jangan berpikir pejabat itu duitnya banyak, kewenangan iya, tapi untuk kesejahteraan rakyat," kata Bahlil.
Oleh karenanya, jika ingin jadi kaya, Bahlil mendorong anak muda menjadi wirausahawan. Sayangnya, minat anak muda menjadi pengusaha masih sangat kecil.
"Dari riset saya saat jadi Ketua HIPMI, 83% mahasiswa itu pengin jadi karyawan, politisi dan LSM itu 14%, yang jadi pengusaha cuma 3%. Begitu ditanya mau kaya? Semuanya bilang mau kaya," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda