Ini Kluster Ekonomi yang Akan Dikembangkan di Ibu Kota Baru
Rabu, 26 Januari 2022 - 14:48 WIB
JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dibangun di Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/ Bappenas Amalia Adininggar menjelaskan, ada beberapa kluster yang akan dikembangkan di IKN Nusantara.
"Kluster pertama adalah industri teknologi bersih, yang kedua farmasi terintegrasi, ketiga industri pertanian berkelanjutan, keempat ekowisata, kelima bahan kimia dan produk kimia, dan ke enam kluster energi rendah karbon," ujarnya dalam Indonesia Economic Outlook 2022 Hipmi, Rabu (26/1/2022).
Sebanyak 6 kluster tersebut akan didukung oleh 2 kluster penunjang, yaitu industri 4.0 dan pendidikan abad 21 atau advance education. Dalam jangka panjang, IKN Nusantara ditargetkan menjadi economic super hub, dimana ini akan menjadi penggerak dan menciptakan economic domestic value change yang akan memperkokoh resiliensi ekonomi nasional.
Dia mencontohkan, IKN Nusantara nanti akan didorong oleh pengembangan manufaktur manufacture active pharma ingredients. Sebab, di Kalimantan memiliki bahan baku yang cukup besar. Nantinya, produksi tersebut akan menghasilkan bahan baku untuk pabrik obat yang ada di Jawa saat ini.
"Akhirnya ini akan menghilangkan impor (bahan baku) yang saat ini kerap digunakan pabrik obat di Jawa. Dengan begitu, juga akan terjadi keterkaitan ekonomi yang lebih baik antara Kalimantan Timur dan Pulau Jawa," tuturnya.
Dalam jangka panjang, Amalia menjelaskan, PDB Kalimantan diperkirakan bertumbuh 4-5 kali lipat dari saat ini. Selain itu, diprediksi tercipta 3 juta lapangan kerja di Kalimantan Timur.
"Pemindahan ibu kota ini merupakan ruang besar bagi seluruh pihak untuk melakukan investasi jangka menengah dan panjang," tandasnya.
"Kluster pertama adalah industri teknologi bersih, yang kedua farmasi terintegrasi, ketiga industri pertanian berkelanjutan, keempat ekowisata, kelima bahan kimia dan produk kimia, dan ke enam kluster energi rendah karbon," ujarnya dalam Indonesia Economic Outlook 2022 Hipmi, Rabu (26/1/2022).
Sebanyak 6 kluster tersebut akan didukung oleh 2 kluster penunjang, yaitu industri 4.0 dan pendidikan abad 21 atau advance education. Dalam jangka panjang, IKN Nusantara ditargetkan menjadi economic super hub, dimana ini akan menjadi penggerak dan menciptakan economic domestic value change yang akan memperkokoh resiliensi ekonomi nasional.
Dia mencontohkan, IKN Nusantara nanti akan didorong oleh pengembangan manufaktur manufacture active pharma ingredients. Sebab, di Kalimantan memiliki bahan baku yang cukup besar. Nantinya, produksi tersebut akan menghasilkan bahan baku untuk pabrik obat yang ada di Jawa saat ini.
"Akhirnya ini akan menghilangkan impor (bahan baku) yang saat ini kerap digunakan pabrik obat di Jawa. Dengan begitu, juga akan terjadi keterkaitan ekonomi yang lebih baik antara Kalimantan Timur dan Pulau Jawa," tuturnya.
Dalam jangka panjang, Amalia menjelaskan, PDB Kalimantan diperkirakan bertumbuh 4-5 kali lipat dari saat ini. Selain itu, diprediksi tercipta 3 juta lapangan kerja di Kalimantan Timur.
"Pemindahan ibu kota ini merupakan ruang besar bagi seluruh pihak untuk melakukan investasi jangka menengah dan panjang," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda