Cek Kesiapan G20 di Bali, Luhut Wanti-wanti Mobil Listrik Tak Boleh Mogok
Selasa, 01 Februari 2022 - 20:00 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kesiapan infrastruktur venue Presidensi G20 di Bali. Lokasi pertama, yaitu Garuda Wishnu Kencana yang dicanangkan menjadi venue pertemuan utama bagi para delegasi dalam melaksanakan KTT.
Lokasi ini memiliki lanskap yang indah dan alami, mencirikan nuansa Bali yang cukup kental. Terdiri dari beberapa lapangan yang diapit oleh tebing-tebing, lokasi ini direncanakan dapat digunakan sebagai tempat makan malam dan acara puncak.
Selanjutnya Menko Luhut juga mengunjungi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) sebagai alternatif venue kedua. Berbagai ruang rapat di gedung tersebut dianggap mumpuni untuk diadakan acara pertemuan bertaraf internasional.
Selain itu, lokasi ini dan juga Apurva Kempinski direncanakan menjadi salah satu lokasi charging station mobil listrik yang dapat menampung 20 mobil per stasiun. Di hari sebelum KTT, mobil akan diisi penuh hingga 200 KW yang dapat menempuh jarak hingga 300-400 KM, sehingga untuk pemakaian pada hari betikutnya tidak perlu diisi dari nol.
"Diharapkan untuk BNDCC dapat dilakukan beautifikasi sesuai dengan narasi ke-Indonesiaan. Selain itu, mohon ada antisipasi terhadap stasiun pengisian baterai mobil demi mencegah mogok di jalan, dan diharapkan masuknya mobil dan siapnya stasiun pengisian dapat sesuai timeline yaitu pada bulan September 2022," ujar Menko Luhut pada keterangan tertulisnya, Selasa (1/2/2022).
Selanjutnya Luhut juga mengunjungi Apurva Kempinski dan melalui jembatan Sawangan I,II, dan III. Tiga jembataini merupakan upaya peremajaan akses perjalanan yang tengah digarap jelang acara G20 ini. Menko Luhut menekankan empat poin utama dalam pembangunan, yaitu pembebasan lahan, penguatan jembatan, penggunaan aspal, dan beautifikasi.
"Dibutuhkan pelebaran sebesar dua meter di jalan lokasi menuju Apurva ke kiri dan ke kanan, yang harus membebaskan lahan milik masyarakat. Jembatan yang dilewati sudah keropos, dan harus mampu dilewati oleh kendaraan Presiden negara anggota yang berbobot 20 ton," sambungnya.
Kunjungan dilanjutkan ke Kura-Kura Bali dan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) untuk melihat langsung perkembangan pengelolaan restorasi terumbu karang Program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2020 lalu.
Lokasi terakhir yang dikunjungi Menko Luhut adalah Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Mangrove Tahura ini telah disepakati untuk menjadi showcase mangrove bagi para Leaders di sela-sela rangkaian acara KTT G20 bulan November 2022. Kelebihan lokasi ini adalah strategis, dekat dengan pusat kota, mudah diakses, memiliki area mangrove yang luas (1.373 Ha), dan fasilitas yang cukup memadai.
Lokasi ini memiliki lanskap yang indah dan alami, mencirikan nuansa Bali yang cukup kental. Terdiri dari beberapa lapangan yang diapit oleh tebing-tebing, lokasi ini direncanakan dapat digunakan sebagai tempat makan malam dan acara puncak.
Selanjutnya Menko Luhut juga mengunjungi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) sebagai alternatif venue kedua. Berbagai ruang rapat di gedung tersebut dianggap mumpuni untuk diadakan acara pertemuan bertaraf internasional.
Selain itu, lokasi ini dan juga Apurva Kempinski direncanakan menjadi salah satu lokasi charging station mobil listrik yang dapat menampung 20 mobil per stasiun. Di hari sebelum KTT, mobil akan diisi penuh hingga 200 KW yang dapat menempuh jarak hingga 300-400 KM, sehingga untuk pemakaian pada hari betikutnya tidak perlu diisi dari nol.
"Diharapkan untuk BNDCC dapat dilakukan beautifikasi sesuai dengan narasi ke-Indonesiaan. Selain itu, mohon ada antisipasi terhadap stasiun pengisian baterai mobil demi mencegah mogok di jalan, dan diharapkan masuknya mobil dan siapnya stasiun pengisian dapat sesuai timeline yaitu pada bulan September 2022," ujar Menko Luhut pada keterangan tertulisnya, Selasa (1/2/2022).
Selanjutnya Luhut juga mengunjungi Apurva Kempinski dan melalui jembatan Sawangan I,II, dan III. Tiga jembataini merupakan upaya peremajaan akses perjalanan yang tengah digarap jelang acara G20 ini. Menko Luhut menekankan empat poin utama dalam pembangunan, yaitu pembebasan lahan, penguatan jembatan, penggunaan aspal, dan beautifikasi.
"Dibutuhkan pelebaran sebesar dua meter di jalan lokasi menuju Apurva ke kiri dan ke kanan, yang harus membebaskan lahan milik masyarakat. Jembatan yang dilewati sudah keropos, dan harus mampu dilewati oleh kendaraan Presiden negara anggota yang berbobot 20 ton," sambungnya.
Kunjungan dilanjutkan ke Kura-Kura Bali dan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) untuk melihat langsung perkembangan pengelolaan restorasi terumbu karang Program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2020 lalu.
Lokasi terakhir yang dikunjungi Menko Luhut adalah Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Mangrove Tahura ini telah disepakati untuk menjadi showcase mangrove bagi para Leaders di sela-sela rangkaian acara KTT G20 bulan November 2022. Kelebihan lokasi ini adalah strategis, dekat dengan pusat kota, mudah diakses, memiliki area mangrove yang luas (1.373 Ha), dan fasilitas yang cukup memadai.
(nng)
tulis komentar anda