Menparekraf: Labuan Bajo Siap Jadi Tuan Rumah G20 dan ASEAN Summit 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus memastikan kesiapan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menjadi lokasi perhelatan internasional G20 2022 dan ASEAN Summit 2023.
Berbagai sarana dan prasarana di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo pun terus dibenahi, salah satunya terkait akses hunian untuk para wisatawan sebagai hal penting dalam dunia pariwisata.
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo pada Kamis (27/1/2022) menyempatkan diri untuk mengunjungi sejumlah lokasi, di antaranya Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), Creative Hub Puncak Waringin, dan Waterfront.
Sandiaga menyebut Sarhunta dibangun sebagai upaya mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan sekaligus penataan lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat.
"Kehadiran Sarhunta merupakan salah satu wujud dan menjadi ikon dari pariwisata yang berkeadilan, sehingga bukan hanya hotel-hotel besar yang dibangun tetapi Sarhunta juga," kata Sandiaga, dikutip Selasa (1/2/2022).
Menparekraf juga menyampaikan beberapa data terkait pembangunan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR, di antaranya sekitar 241 unit homestay, 25 unit workshop, 99 unit toko, 44 unit kuliner, 18 jasa lainnya dan 213 unit koridor.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyatakan BPOLBF siap melakukan pendampingan melalui pengembangan tata kelola, peningkatan layanan, serta pemasaran.
“Sarhunta juga akan dikolaborasikan menjadi venue event-event yang akan datang seperti G20 yang sudah semakin dekat,” ungkapnya.
Menurut Shana, Sarhunta merupakan salah satu implementasi dari pariwisata yang berkeadilan, ramah, memberi kenyamanan dan sebagai salah satu wujud dari pemberian ruang keikutsertaan masyarakat dalam perkembangan pariwisata di Labuan Bajo.
Berbagai sarana dan prasarana di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo pun terus dibenahi, salah satunya terkait akses hunian untuk para wisatawan sebagai hal penting dalam dunia pariwisata.
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo pada Kamis (27/1/2022) menyempatkan diri untuk mengunjungi sejumlah lokasi, di antaranya Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), Creative Hub Puncak Waringin, dan Waterfront.
Sandiaga menyebut Sarhunta dibangun sebagai upaya mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan sekaligus penataan lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat.
"Kehadiran Sarhunta merupakan salah satu wujud dan menjadi ikon dari pariwisata yang berkeadilan, sehingga bukan hanya hotel-hotel besar yang dibangun tetapi Sarhunta juga," kata Sandiaga, dikutip Selasa (1/2/2022).
Menparekraf juga menyampaikan beberapa data terkait pembangunan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR, di antaranya sekitar 241 unit homestay, 25 unit workshop, 99 unit toko, 44 unit kuliner, 18 jasa lainnya dan 213 unit koridor.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyatakan BPOLBF siap melakukan pendampingan melalui pengembangan tata kelola, peningkatan layanan, serta pemasaran.
“Sarhunta juga akan dikolaborasikan menjadi venue event-event yang akan datang seperti G20 yang sudah semakin dekat,” ungkapnya.
Menurut Shana, Sarhunta merupakan salah satu implementasi dari pariwisata yang berkeadilan, ramah, memberi kenyamanan dan sebagai salah satu wujud dari pemberian ruang keikutsertaan masyarakat dalam perkembangan pariwisata di Labuan Bajo.