Boleh Trading Lagi, Bursa Efek Buka Gembok Hotel Sahid (SHID)
Jum'at, 11 Februari 2022 - 07:47 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) setelah sempat dihentikan sementara dalam rangka cooling down sejak 9 Februari 2022.
Pembukaan kembali secara efektif berlaku mulai pada perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat 11 Februari 2022.
"Diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 11 Februari 2022," demikian tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, Kamis (10/2/2022).
Berdasarkan data BEI, saham SHID telah melonjak sebesar 50,29% selama sepekan terakhir. Saham SHID sendiri ditutup naik 150 poin atau 6,12% di level Rp2.600 pada perdagangan Rabu (9/2).
Harga saham SHID telah melonjak dari level Rp 780 akhir tahun menjadi Rp 2.600 hingga penutupan transaksi saham kemarin atau telah melonjak hingga 233,33% sejak akhir tahun lalu. Berdasarkan data transaksi, saham SHID menunjukkan tren penguatan dalam dua pekan terakhir.
Per akhir September 2021, SHID masih mengalami rugi bersih Rp 23,47 miliar. Angka ini mengecil dari rugi pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 35,42 miliar. Sementara, pendapatan usaha tercatat naik 30,32% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 51,22 miliar per akhir triwulan ketiga 2021.
Dikutip dari website perusahaan, SHID, yang berdiri sejak 1969, memiliki portofolio hotel di Jakarta dan Lampung, apartemen berlayanan di Jakarta dan perusahaan pengelola hotel yang mengelola lebih dari 4.000 kamar di seluruh Indonesia di bawah bendera Sahid Hotels & Resorts.
Pembukaan kembali secara efektif berlaku mulai pada perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat 11 Februari 2022.
"Diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 11 Februari 2022," demikian tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, Kamis (10/2/2022).
Berdasarkan data BEI, saham SHID telah melonjak sebesar 50,29% selama sepekan terakhir. Saham SHID sendiri ditutup naik 150 poin atau 6,12% di level Rp2.600 pada perdagangan Rabu (9/2).
Harga saham SHID telah melonjak dari level Rp 780 akhir tahun menjadi Rp 2.600 hingga penutupan transaksi saham kemarin atau telah melonjak hingga 233,33% sejak akhir tahun lalu. Berdasarkan data transaksi, saham SHID menunjukkan tren penguatan dalam dua pekan terakhir.
Per akhir September 2021, SHID masih mengalami rugi bersih Rp 23,47 miliar. Angka ini mengecil dari rugi pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 35,42 miliar. Sementara, pendapatan usaha tercatat naik 30,32% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 51,22 miliar per akhir triwulan ketiga 2021.
Dikutip dari website perusahaan, SHID, yang berdiri sejak 1969, memiliki portofolio hotel di Jakarta dan Lampung, apartemen berlayanan di Jakarta dan perusahaan pengelola hotel yang mengelola lebih dari 4.000 kamar di seluruh Indonesia di bawah bendera Sahid Hotels & Resorts.
(nng)
tulis komentar anda