Susun APBN 2023, Sri Mulyani Fokus Pada 3 Sektor Ini

Rabu, 16 Februari 2022 - 22:51 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengutarakan, penggunaan porsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 akan difokuskan pada beberapa sektor. Begini penjelasannya. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani mengutarakan, penggunaan porsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) tahun 2023 akan difokuskan pada beberapa sektor untuk melanjutkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. Ia juga pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak dari pandemi Covid-19 cukup pesat dan nilainya lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN.

"Kita akan menyusun anggaran APBN 2023 dengan sangat hati-hati dan tetap memperhatikan ancaman dari pandemi, yang kita harapkan semakin berubah menjadi endemi atau normal," ujar Sri Mulyani pada konferensi persnya, Rabu (16/2/2022).





Menurutnya saat ini telah terjadi perubahan pola perilaku masyarakat untuk lebih peduli kesehatan jika dibandingkan dengan sebelumnya. Terutama dari sisi penerapan protokol kesehatan. Oleh sebab itu menurut Sri Mulyani perlu dilakukan reform di bidang kesehatan.

"Reform di dibang kesehatan menjadi sangat penting, baik itu menyangkut industri alat kesehatan, maupun dari penyelenggaraan jasa kesehatan yang sangat penting untuk ditingkatkan," kata Sri Mulyani.

Selain itu pada tahun 2023 Sri Mulyani juga mengatakan bakal dilakukan reformasi di bidang investasi dan perdagangan. Sebab menurutnya sektor tersebut telah berhasil menjadi lokomotif pemulihan ekonomi pada tahun sebelumnya.

"Transformasi di sektor manufaktur, baik itu di Industri mesin, elektronik, alat komunikasi, kimia dan hilirisasi mineral menjadi sangat penting untuk menjadi roda atau lokomotif dari pemulihhan ekonomi," lanjut Sri Mulyani.



Selanjutnya yang menurut Menkeu penting untuk ditingkatkan di tahun 2023 adalah meningkatkan kesadaran ekonomi hijau. Menurutnya ekonomi yang minim emisi karbon serta teknologi energi terbarukan akan menjadi pertumbuhan ekonomi baru.

Misal seperti pembangunan yang dilakukan pemerintah pada Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Seperti diketahui nantinya Kalimantan akan dijadikan pusat industri dan ekonomi hijau.

"Ketiga yang juga perlu di tingkatkan adalah kesadaran ekonomi hijau, dimana nilai ekonomi yang berasal dari karbon, dan teknologi energi terbarukan akan menjadi sumber pertumbuhan yang baru," pungkas Sri Mulyani.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More