Dikecam! Bos Apple Dapat Bonus Rp1,42 T dan Dibayar 1.447 Kali Lipat dari Rata-rata Gaji Karyawan
Sabtu, 19 Februari 2022 - 02:58 WIB
JAKARTA - Bos Apple, Tim Cook mendapatkan reaksi keras terkait pemberian bonus terhadap dirinya dengan nilai mencapai USD99 juta atau sekitar Rp1,42 triliun. Para pemegang saham Apple diajak untuk menolak membayarkan bonus kepada Tim Cook .
Institutional Shareholder Services (ISS) mengungkapkan kekhawatirannya terkait desain dan besaran bonus ekuitas yang akan diberikan ke CEO Cook, dimana nilainya naik signifikan dari USD14,8 juta di tahun sebelumnya. Cook memiliki kekayaan bersihnya lebih dari 1 miliar pounds, dimana Ia menerima pembayaran dalam bentuk saham, gaji, dan biaya lainnya.
Terkait hal ini, BBC seperti dikutip telah menghubungi Apple untuk mendapatkan komentar. Diterangkan dalam surat kepada pemegang saham, ISS mengatakan khawatir soal desain dan besaran paket bonus yang disiapkan Apple. "Setengah dari penghargaan tidak memiliki kriteria kinerja," kata ISS.
Cook yang berusia 61 tahun sering berbicara di depan umum tentang keprihatinannya soal kesetaraan dan masalah hak asasi manusia. Bahkan Ia pada tahun 2015 silam, sempat mengatakan bakal memberikan seluruh kekayaannya sebelum dia meninggal.
Menurut ISS, gaji Cook 1.447 kali lebih banyak dari gaji rata-rata karyawan Apple. Gaji tersebut belum termasuk tunjangan USD630,600 untuk biaya keamanan pribadi dan USD712,500 sebagai biaya penggunaan jet pribadi pribadi.
ISS mengatakan, biaya tunjangan tersebut meningkat secara signifikan dibanding yang diberikan perusahan tahun lalu. Di sisi lain pada 2022, pengajuan Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) menunjukkan bahwa Cook menyumbangkan hampir 7,4 juta pounds saham Apple untuk amal, tanpa menyebutkan nama penerimanya.
Sebagai informasi, Apple dikenal dunia lewat beragam produknya mulai dari iPhone, iPad, dan MacBook yang menjadikannya perusahaan pertama dengan kapitalisasi sempat menembus USD3 triliun pada Januari sebelum merosot ke nilai saat ini USD2,8 triliun.
Pengembalian pemegang saham sekarang lebih dari 1.000% sejak Cook mengambil alih pada tahun 2011. Apple dijadwalkan menggelar pertemuan tahunan untuk pemegang saham pada minggu pertama bulan Maret. Namun, suara pemegang saham hanya bersifat nasihat, sementara dewan Apple bakal memutuskan paket bonus.
Institutional Shareholder Services (ISS) mengungkapkan kekhawatirannya terkait desain dan besaran bonus ekuitas yang akan diberikan ke CEO Cook, dimana nilainya naik signifikan dari USD14,8 juta di tahun sebelumnya. Cook memiliki kekayaan bersihnya lebih dari 1 miliar pounds, dimana Ia menerima pembayaran dalam bentuk saham, gaji, dan biaya lainnya.
Terkait hal ini, BBC seperti dikutip telah menghubungi Apple untuk mendapatkan komentar. Diterangkan dalam surat kepada pemegang saham, ISS mengatakan khawatir soal desain dan besaran paket bonus yang disiapkan Apple. "Setengah dari penghargaan tidak memiliki kriteria kinerja," kata ISS.
Cook yang berusia 61 tahun sering berbicara di depan umum tentang keprihatinannya soal kesetaraan dan masalah hak asasi manusia. Bahkan Ia pada tahun 2015 silam, sempat mengatakan bakal memberikan seluruh kekayaannya sebelum dia meninggal.
Menurut ISS, gaji Cook 1.447 kali lebih banyak dari gaji rata-rata karyawan Apple. Gaji tersebut belum termasuk tunjangan USD630,600 untuk biaya keamanan pribadi dan USD712,500 sebagai biaya penggunaan jet pribadi pribadi.
ISS mengatakan, biaya tunjangan tersebut meningkat secara signifikan dibanding yang diberikan perusahan tahun lalu. Di sisi lain pada 2022, pengajuan Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) menunjukkan bahwa Cook menyumbangkan hampir 7,4 juta pounds saham Apple untuk amal, tanpa menyebutkan nama penerimanya.
Sebagai informasi, Apple dikenal dunia lewat beragam produknya mulai dari iPhone, iPad, dan MacBook yang menjadikannya perusahaan pertama dengan kapitalisasi sempat menembus USD3 triliun pada Januari sebelum merosot ke nilai saat ini USD2,8 triliun.
Pengembalian pemegang saham sekarang lebih dari 1.000% sejak Cook mengambil alih pada tahun 2011. Apple dijadwalkan menggelar pertemuan tahunan untuk pemegang saham pada minggu pertama bulan Maret. Namun, suara pemegang saham hanya bersifat nasihat, sementara dewan Apple bakal memutuskan paket bonus.
Lihat Juga :
tulis komentar anda